Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan penyebab rendahnya penyerapan tenaga kerja di Indonesia lantaran pemerintah fokus pada program padat modal (capital intensive), ketimbang menerapkan usaha padat karya (labor intensive).
Dalam Outlook Ekonomi 2024, Shinta mencatat ada penurunan serapan tenaga kerja selama sembilan tahun terakhir. Di 2013, setiap Rp1 triliun investasi yang masuk bisa menyerap 4.594 tenaga kerja. Jumlah itu berkurang drastis dengan hanya bisa menyerap 1.379 tenaga kerja per tiap Rp1 triliun investasi di 2022.
"Sekarang itu tendensinya lebih ke padat modal daripada padat karya. Daya serap tenaga kerja cenderung menurun dalam sembilan tahun terakhir," ujar Shinta di Kantor Apindo, Jakarta, Kamis (21/12).
Baca juga: Belanja Masyarakat Kelompok Terbawah Mulai Melambat
Ia menuturkan investasi padat modal memerlukan tenaga kerja dengan keterampilan tinggi. Namun, kondisi pasar tenaga kerja Indonesia masih didominasi pencari kerja dengan skill atau keterampilan rendah. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) di 2022 menunjukkan, tenaga kerja di Indonesia masih didominasi oleh lulusan sekolah dasar (SD) ke bawah atau belum pernah sekolah dengan persentase 39,10%.
"Kita harus menciptakan lapangan pekerjaan beyond (di luar) dari industri (padat modal) ini," katanya.
Baca juga: Industri Otomotif Tumbuh terutama Didorong Produksi Sepeda Motor
Ketum Apindo itu menilai dengan masifnya perkembangan teknologi dan digitalisasi, menciptakan disrupsi pada transformasi tatanan pekerjaan dan kebutuhan tenaga kerja.
"Jadi, penanaman modal ini harus jadi perhatian kita karena mempengaruhi ke penyerapan tenaga kerja. Saat ini dengan digitalisasi dan teknologi, penyerapan sudah berkurang," kata Shinta.
Pihaknya meminta presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 menggenjot wirausaha baru dan masif melakukan pembinaan terhadap keterampilan digital pekerja. Hal ini agar ada peningkatan penyerapan tenaga kerja.
"Faktanya hampir setiap tahun ada dua juta pekerja yang mesti kita serap. Kita harus fokus pada penciptaan lapangan pekerjaan melalui kewirausahaan dan upskilling ke digitalisasi," pungkasnya.
Mengenai debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 kedua yang akan berlangsung besok, Jumat (22/12), Shinta mengaku menunggu gagasan konkret terkait isu ekonomi. Menurutnya, para calon pemimpin negara itu harus memahami kondisi pasar sesungguhnya, ketimbang sibuk menawarkan janji manis kebijakan.
"Kami mau mendengar lebih banyak dari perdebatan besok itu mengenai implementasinya seperti apa. Jadi, tidak hanya dari segi visi-nya saja, tapi bagaimana bisa menjadi kenyataan," tegasnya.
Berdasarkan jadwal yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) debat Pilpres 2024 kedua akan disampaikan oleh ketiga cawapres. Adapun tema debat kedua ialah ekonomi, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), infrastruktur, dan perkotaan.
Shinta berharap para cawapres memiliki konsisten komitmen mengenai visi dan misi dengan implementasi yang akan diwujudkan jika terpilih memimpin Indonesia bersama capres terpilih di 2024 nanti.
"Kami lebih menyoroti apakah para calon ini tahu apa yang terjadi di lapangan dengan knowledge yang mereka miliki. Lalu, soal komitmen. Kalau mereka terpilih, ini akan dijalankan atau tidak," pungkasnya. (Ins/Z-7)
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) menggulirkan kembali program Padat Karya sebagai langkah strategis untuk menanggulangi pengangguran terbuka.
CO-Captain Timnas Amin Tom Lembong menyebutkan proyek yang dibangun pemerintah saat ini tidak menyentuh kebutuhan masyarakat secara luas.
Selain memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok.
Bupati memperingatkan agar program yang dijalankan dengan menggunakan dana PKT tidak dikerjakan serampangan.
Pemerintah saat ini terus meningkatkan implementasi program padat karya untuk menyerap tenaga kerja yang bakal terdampak.
MASA depan kayu dinilai bukan hanya sebagai material bangunan, tetapi juga sebagai sumber energi terbarukan.
Serikat Pekerja menuntut agar kebijakan yang diambil tetap berpijak pada prinsip kedaulatan, keadilan sosial, dan keberlanjutan ekonomi.
Lighting Experience Days 2025 ini untuk meningkatkan keterampilan pelaku industri tata cahaya dan memperluas jaringan.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Indonesia berada di persimpangan antara pertumbuhan keuangan digital dan meningkatnya minat investor regional — ini momentum penting bagi industri kripto lokal.
Endress+Hauser, perusahaan instrumentasi pengukuran, layanan, serta rekayasa proses industri, merelokasi kantor cabang Medan ke lokasi yang lebih strategis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved