Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ZARA menyatakan penyesalan atas kampanye iklan yang ramai menuai kritikan karena dinilai menggunakan foto menyerupai gambar dari perang Israel-Palestina. Beberapa foto yang kontroversial sudah dihapus setelah mendapat reaksi negatif di media sosial.
Penyesalan itu diunggah dalam bentuk postingan di media sosial zara. Dalam unggahannya pihak zara menuliskan pesan yang berisi
“Setelah mendengarkan komentar mengenai kampanye terbaru Zara Atelier 'jaket' kami ingin berbagi hal berikut dengan pelanggan kami. Kampanye yang dibuat pada bulan Juli dan difoto pada bulan September. Ini menampilkan serangkaian patung yang belum selesai di studio pematung dan dibuat dengan tujuan tunggal untuk menampilkan pakaian buatan tangan dalam konteks artistik… Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar-gambar ini, yang kini telah dihapus, dan melihat di dalamnya sesuatu yang jauh dari apa yang dimaksudkan saat gambar tersebut dibuat. Zara menyesali kesalahpahaman itu dan kami menegaskan kembali rasa hormat kami yang mendalam terhadap semua orang,” begitu tulis pihak Zara.
Baca juga: WHO: Pasien Meninggal saat Pemeriksaan Panjang Israel terhadap Konvoi Gaza
Unggahan tersebut menuai banyak reaksi di kolom komentar Instagram, pasalnya pihak zara tidak menjawab permasalahan yang di pertanyakan. Hal ini membuat warganet semakin kesal.
Maradxb mengatakan “jika foto tersebut dilakukan pada bulan September dan baru di posting sekarang, apakah tidak ada pertimbangan kalau foto tersebut tidak pantas untuk di posting karena kondisi negara lain sedang terkena genosida? Anda tidak boleh memposting begitu saja hanya karna foto ini diambil lebih dulu daripada kasus genosida! Ini aneh, tidak masuk akal”.
Baca juga: Dianggap Terkait Kerja Paksa Uyghur, Rencana Perluasan Zara di Prancis Ditolak
Salah satu gambar campaign zara menunjukkan seorang model sedang memegang manekin yang dibungkus dengan kain putih. Namun Zara bersikeras menyatakan bahwa beberapa pelanggan melihat sesuatu yang jauh dari apa yang dimaksudkan saat produk tersebut dibuat.
Akibatnya banyak seruan untuk memboikot produk tersebut. Pasalnya Zara telah menyinggung genosida di Gaza. Selain manekin yang dibalut kain, terdapat pula unsur-unsur yang menyerupai batu, puing dan potongan karton yang menyerupai peta palestina terbalik.
Meskipun banyak seruan boikot untuk Zara, perusahaan berusaha menjelaskan bahwa kampanye tersebut telah direncanakan sebelum adanya seruan genosida. Karena konsep yang diambil adalah inspirasi dari penjahit pria pada abad lalu. Foto yang diunggah juga menunjukkan sebuah studio milik seorang seniman. Namun karena banyaknya komentar negatif dan seruan boikot pada akhirnya, Zara menyampaikan penyesalan dan menegaskan rasa hormat mereka terhadap semua orang yang merasa tersinggung oleh gambar-gambar tersebut. (Z-7)
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KELOMPOK Den Haag yang diketuai bersama oleh Kolombia dan Afrika Selatan akan menggelar pertemuan darurat tingkat menteri di ibu kota Kolombia, Bogota, pada 15-16 Juli mendatang.
PASUKAN Israel menembak mati sedikitnya 25 warga Palestina di dekat titik distribusi bantuan yang didirikan Israel di wilayah tengah Jalur Gaza tengah pada Rabu (11/6).
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved