Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power, membangun dua pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak, Sumatra Barat, dan di Waduk Saguling, Jawa Barat.
Kerja sama PLN dan ACWA Power ditandai dengan penandatanganan letter of intent (LoI) atau dokumen yang menyatakan niat awal investasi di sela penyelenggaraan Conference of the Parties ke-28 (COP28) di Dubai, Minggu (3/12). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, dan CEO ACWA Power Marco Arcelli.
Dalam kesempatan tersebut, Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan pengembangan PLTS terapung di Indonesia, setelah sukses membangun PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara yang berada di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Baca juga: PLN EPI Launching Program Biomassa STAB dan PERTIWI di COP 28 Dubai
"Pengembangan PLTS terapung ini menjadi revolusi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dalam negeri," ujar Darmawan melalui keterangan resmi, Kamis (7/12).
Dalam pengembangannya, PLN telah melakukan studi kelayakan dan pengurusan perizinan pembangunan PLTS terapung. Infrastruktur tersebut akan berdiri di atas 0,26% total luas Danau Singkarak, Sumatra Barat.
PLTS terapung itu didesain memiliki kapasitas 77 megawatt peak (MWp). Saat beroperasi, listrik akan disalurkan melalui interkoneksi 150 kiloVolt (kV) sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik bersih di sistem Sumatera.
Baca juga: Pupuk Indonesia Teken JDA Pengembangan Green Hydrogen dan Green Ammonia di Gresik
"Harapannya, PLTS Terapung Singkarak bisa mendorong pertumbuhan industri dan perekonomian di Sumatera," harap Dirut PLN.
Sementara, PLTS Terapung Saguling akan menggunakan 1,69% total luas permukaan waduk. PLTS itu akan memiliki kapasitas hingga 92 MWp. Nantinya, energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali.
Darmawan juga menjelaskan kerja sama bersama ACWA Power ini juga menjadi bukti kolaborasi dengan dunia internasional dalam mendukung transisi energi di dalam negeri. Kerja sama ini menajamkan langkah Indonesia sebagai negara dengan iklim investasi yang menarik.
CEO ACWA Power Marco Arcelli mengatakan pihaknya membaca peluang bisnis transisi energi yang baik di Indonesia. Bersama PLN, ACWA Power akan mengembangkan inovasi di sektor EBT, khususnya dalam membangun PLTS terapung.
"Kami akanembuat berbagai inovasi baru dan menciptakan kolaborasi yang baik," tandasnya. (Z-11)
Pemerintah Indonesia mengantongi komitmen pendanaan untuk pembangunan PLTS Terapung Saguling sebesar US$60 juta atau setara Rp994,68 miliar dari tiga mitra internasional.
Terletak di Jawa Barat, pembangkit listrik tenaga surya ini diharapkan dapat mengurangi emisi karbon di sistem kelistrikan Indonesia setidaknya hingga 63.100 ton per tahun.
PT PLN bersama dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab, Masdar, menjajaki kerja sama pengembangan kapasitas proyek PLTS Treapung Cirata.
UTOMODECK Group resmi mengumumkan ekspansi ke industri Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung sebagai bentuk dukungan transisi energi dan penguatan ketahanan energi nasional.
Proyek PLTS di Danau Singkarak tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.
PLN NP dan Masdar kerja sama untuk ekspansi kapasitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Cirata yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Selain manfaat lingkungan, AHY juga menyoroti dampak ekonomi proyek PLTS Cirata yang telah melibatkan lebih dari 1.400 tenaga kerja loka
PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan bahwa transisi energi mendesak dilakukan dalam menghadapi perubahan iklim. Pendanaan menjadi tantangannya.
"Ke depannya, pengembangan PLTS terapung di Indonesia (dibangun) dengan memanfaatkan bendungan atau waduk lewat pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang eksisting,"
PLTS terapung Cirata menjadi tonggak akselerasi pengembangan pembangkit listrik tenaga surya berskala besar di Indonesia yang praktis mati suri sejak 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved