Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Khilmi, berpendapat bahwa program kementerian pertanian (Kementan) dalam mengoptimasi lahan rawa mineral adalah program yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Hal ini sejalan dengan program Jokowi-Maruf yang membangun food estate di Kalimantan maupun wilayah lainnya.
Khilmi mengatakan, kinerja pertanian dibawah pimpinan Andi Amran Sulaiman perlahan tapi pasti memiliki perkembangan yang sangat signifikan.
Baca juga: Tanam Padi Serentak, Mentan Optimistis Produktivitas Jabar Terdongkrak
Prestasi yang paling diingat publik salah satunya adalah kesuksesan Amran dalam membawa Indonesia kembali mencapai swasembada selama beberapa tahun terakhir.
"Di bawah kepemimpinan Pak Amran selaku Mentan, swasembada pangan bisa tercapai dengan baik. Catatan penting lainnya yaitu sejak era reformasi hingga sekarang, Kementan di bawah Pak Amran mampu melakukan swasembada pangan dengan hasil yang cukup memuaskan. Termasuk untuk keberlanjutan program food estate yang dikelola secara baik," ujar Khilmi, pada Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Panglima TNI Minta Prajuritnya Dampingi Petani Wujudkan Swasembada
Menurut Khilmi, sosok Amran selama ini juga mampu membawa perubahan besar terhadap wajah pertanian tradisional yang bertransformasi ke pertanian modern. Penggunaan alat mesin pertanian seperti combain harvester dan alat pencacah lainya terbukti mampu meningkatkan produksi nasional secara signifikan.
"Menteri baru pak Amran Sulaiman menjadikan lumbung pangan kita ini bisa stabil lagi seperti waktu dia menjabat di 2014-2019, jadi waktu di 2014-2017, dari zaman reformasi baru Pak Amran Sulaiman inilah yang bisa swasembada pangan di Indonesia tercapai. Dan beliau juga lah yang menginisiasi transformasi pertanian modern," katanya.
Baca juga: Kunjungi Kabupaten Bandung, Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam
Khilmi menambahkan bahwa target lumbung pangan di satu tahun ini memang tidak mudah. Pemerintah terlebih dulu harus meletakan pondasi yang kuat dengan mengoptimalkan lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Pondasi yang dilakukan Mentan Amran ini akan membuka jalan bagi menteri berikutnya untuk mewujudkan swasembada. Inilah kecerdasan dari seorang Amran Sulaiman," katanya.
Senada, Guru Besar IPB, Prof. Edi Santosa mengatakan bahwa program jangka panjang seperti optimasi lahan rawa dan food estate adalah dua program masa depan bangsa yang dapat memperkokoh perekonomian nasional.
"Saya yakin dengan apa yang dilakukan oleh Menteri Amran, pangan kita di masa depan akan jauh lebih gemilang dan cemerlang. Apalagi rawa sangat potensial untuk lahan pertanian. Saya dukung dan sangat setuju dengan program mentan Amran," jelasnya. (RO/S-4)
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Tindakan tegas diambil pemerintah agar masyarakat merasa tenang, terutama dalam menjalankan ibadah puasa dengan tidak terganggu oleh naiknya harga bahan pokok.
Pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp16,6 triliun agar Bulog menyerap tiga juta ton setara beras pada 2025.
Rata-rata HPP GKP di tingkat petani masih dikisaran Rp6.296 hingga Rp6.465 per kilogram.
Arief juga mendorong agar dapat pula melakukan pendaftaran izin edar Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) terdekat.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Pemerintah akan menyalurkan stimulus fiskal pada Juni hingga Juli 2025 sebagai langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.
Dana yang besar dapat memengaruhi berbagai aspek dalam partai, seperti proses pencalonan, kampanye, dan bahkan pembentukan koalisi dalam pemilu mendatang.
PPP akan sulit untuk kembali melenggang ke Parlemen Senayan pada Pemilu Legislatif 2029 mendatang apabila tidak dipimpin oleh sosok yang tidak kuat dan tidak memberikan pengaruh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved