Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para kepala desa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk membuat cluster pertanian berskala desa dengan melibatkan penyuluh dan TNI.
Langkah ini, menurut Mentan. penting dilakukan agar Indonesia mampu mempercepat capaian swasembada.
"Paling tidak di satu provinsi ada satu cluster. Lebih baik lagi di tiap desa ada. Dengan begitu, setiap daerah memiliki pangan yang cukup sehingga tidak perlu mendatangkannya dari daerah lain," jelasnya.
Baca juga: Panglima TNI Minta Prajuritnya Dampingi Petani Wujudkan Swasembada
"Contoh, jagung yang ada di barat tidak perlu dibawa ke Makasar karena kebutuhan di sana lebih dari cukup," ujar Mentan Amran usai menerima audiensi Apdesi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, Sulsel, Selasa (5/12/2023).
Mentan mengatakan peranan kepala desa selama ini sangat penting untuk menunjang aktivitas bertani di masing-masing wilayah. Kepala desa juga memiliki andil besar dalam meningkatkan hasil produksi berbasis teknologi dan mekanisasi.
"Seandainya saya seorang kepala desa maka saya pastikan saya yang paling sejahtera. Kenapa? Karena aku berani bertani dan mendukung ketahanan pangan negara," katanya.
Mentan mengingatkan, sektor pertanian saat ini sedang menghadapi ancaman krisis global baik yang diakibatkan cuaca ekstrem maupun geopolitik dinia yang kian memanas.
Dia mencontohkan, saat ini ada banyak negara yang menyetop aktivitas ekspornya karena ingin mengamankan pangan di negaranya.
Baca juga: Mentan-Panglima TNI Teken MoU Kembalikan Swasembada Pangan dan Optimasi Lahan Tidur
"Kalau krisis ekonomi petani kita sejahtera tapi kepala desa kita goyah. kalau krisis profit kepala desa di kampung masih aman-aman tapi kalau krisis pangan itu sangat berbahaya. Kalau krisis pangan itu berimbas pada krisis politik," katanya.
Namun disisi lain, Mentan mengajak para pelaku industri untuk memperkuat peran sertanya dalam menumbuhkembangkan sektor pertanian sebagai kekuatan utama bangsa Indonesia. "Ini tidak cukup satu apdesi saja. Tapi harus melibatkan lebih banyak industri," katanya.
Ketua Apdesi Sulawesi Selatan, Sri Rahayu Usmi menyampaikan terimakasih atas dukungan Mentan Amran terhadap kemajuan pangan di setiap desa. Dia pun berjanji akan menindaklanjuti arahan Mentan terkait gagasan satu desa satu cluster.
"Kebetulan mayoritas kepala desa di sulsel adalah petani yang butuh support bimbingan dan arahan dari Bapak Menteri. Dan insya allah pertanian bisa maju melalui berbagai kegiatan dan pelatihan. Kami percaya dengan bergerak pertanian akan semakin cemerlang," jelasnya. (RO/S-4)
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Tindakan tegas diambil pemerintah agar masyarakat merasa tenang, terutama dalam menjalankan ibadah puasa dengan tidak terganggu oleh naiknya harga bahan pokok.
Pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp16,6 triliun agar Bulog menyerap tiga juta ton setara beras pada 2025.
Rata-rata HPP GKP di tingkat petani masih dikisaran Rp6.296 hingga Rp6.465 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved