Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (5/12) pagi bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
IHSG dibuka melemah 0,48 poin atau 0,01 persen ke posisi 7.093,12. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,27 poin atau 0,03 persen ke posisi 939,87.
"Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 7.050-7.120, " ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih seperti dilansir dari Antara.
Dari dalam negeri, indeks PMI manufaktur Indonesia versi S&P Global pada November 2023 tercatat di level ekspansif sebesar 51,7, atau lebih baik dibandingkan sebelumnya sebesar 51,5, yang disebabkan meningkatnya permintaan baru dan aktivitas produksi.
Baca juga:
> Perlunya Sinergi Menyusun Strategi Proyek Konstruksi Jelang Pemilu 2024
> Indonesia Europe Investment Summit 2023 Dorong Kemitraan Dunia Usaha RI dan Eropa
Secara keseluruhan, industri manufaktur Indonesia berada fase ekspansif dalam 27 bulan beruntun. Investor asing kembali mencatatkan inflow di pasar ekuitas domestik senilai Rp662,69 miliar pada Senin (04/12), dimana saham Big Banks menjadi yang paling banyak diakumulasi.
Bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan tadi malam (04/12), indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,11 persen, indeks S&P 500 terkoreksi 0,54 persen, dan indeks Nasdaq turun 0,84 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 491,30 poin atau 1,48 persen ke 32.740,00, indeks Hang Seng melemah 163,62 poin atau 0,98 persen ke 16.482,43, indeks Shanghai melemah 20,33 poin atau 0,67 persen ke 3.002,58, dan indeks Straits Times menguat 0,40 poin atau 0,01 persen ke 3.084,48. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat pada Jumat (15/8), di jelang pembacaan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2026.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada penutupan perdagangan Rabu, 14 Agustus 2025. IHSG naik hingga mendekati level psikologis 8.000.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved