Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Inflasi Naik di Semua Sektor, Tertinggi Sektor Pertanian

Fetry Wuryasti
01/12/2023 17:07
Inflasi Naik di Semua Sektor, Tertinggi Sektor Pertanian
Pekerja tengah menata beras karungan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta.(MI/Adam Dwi)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pada November 2023, inflasi harga perdagangan besar (IHPB) nasional secara bulanan (mtm) tercatat sebesar 0,26%, secara tahunan (yoy) sebesar 3,55%, dan secara kalender year-to-date (ytd) tercatat 2,76%.

Perkembangan IHPB menurut sektor secara bulanan, terpantau kenaikan indeks perdagangan besar terjadi pada semua sektor. Kenaikan terbesar terjadi pada sektor pertanian (1,08%, mtm), sektor pertambangan dan penggalian (0,18%), serta industri (0,07%).

"Kontribusi IHPB didominasi sektor pertanian (0,2%). Sedangkan sektor industri hanya menyumbang 0,06%," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud, Jumat (1/12).

Baca juga : Beras dan Mi Instan Penyumbang Utama Inflasi di Kalsel

Secara tahunan (yoy), IHPB terjadi pada semua sektor dengan kenaikan terbesar pada pertanian (7,66%). Kontribusi sektor industri pada perubahan IHPB sangat dominan yaitu 2,18%, sedangkan sektor pertanian (1,36%), serta pertambangan dan penggalian (0,01%).

Inflasi harga perdagangan besar (IHPB) pada kelompok bangunan atau konstruksi pada bulan November 2023 sebesar 0,04% (mtm), dan 0,99% (yoy), serta 0,62% (ytd).

Baca juga : Inflasi Kelompok Mamin dan Tembakau Tercatat 6,7% Secara Tahunan

Pada bulan November 2023 secara bulanan, hampir seluruh kelompok jenis bangunan mengalami inflasi kecuali kelompok bangun dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi yang deflasi sebesar 0,03%.

Inflasi perdagangan besar tertinggi terjadi pada kelompok bangunan lainnya yaitu 0,09%. Sedangkan IHPB terendah terjadi pada kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal sebesar 0,01%.

Komoditas bangunan yang mengalami perubahan indeks bulanan (mtm) pada November 2023 diantaranya aspal (+0,53%), sehingga memberikan andil 0,04%, kawat dan sejenisnya (+0,41%), dengan ambil 0,01%, kemudian besi konstruksi bangunan (+0,25%).

"Kemudian bahan bangunan dari seng yang turun 1,29% dengan andil minus 0,01%, semen turun 0,06%, dan solar yang juga turun 0,28%," kata Edy. (Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya