Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MEMULAI sebagai penyedia 'Payment Gateway' di Indonesia, DOKU kini melakukan transformasi menjadi perusahaan payment fintech yang mengincar panggung internasional, dengan rencana untuk mengembangkan jaringan layanan merchant-nya di tahun 2024.
Didirikan pada tahun 2007, DOKU awalnya berfokus pada mengelola transaksi digital para merchant. Namun, menjelang tahun 2023 dan setelah 16 tahun berkembang, DOKU telah berkomitmen untuk mengembangkan peluang ekonomi yang lebih besar dengan meluncurkan layanan dan solusi inovatif yang bertajuk "Think Beyond Payments."
"(Kami) Menyusun strategi dan terus bertransformasi agar dapat menjawab kebutuhan pasar dan tetap relevan dengan jaman yang semakin digital," ujar Himelda Renuat Co-Founder & Chief Marketing Officer DOKU di acara media gathering di Bali, Rabu (25/10/2023).
Baca juga: Peran Payment Gateway Meningkat, Ini 5 Pilihan Gateway Terbaik
"Trusted, inovasi, solid kolaborasi dan timeless adalah nilai-nilai yang kami pegang untuk terus membuat kami perusahaan yang lebih baik dari waktu ke waktu," lanjutnya.
Himelda Renuat turut mengungkapkan berbagai pencapaian kunci DOKU sepanjang tahun 2023, seperti:
1. Capaian Transaksi DOKU
Hingga bulan Oktober tahun 2023, DOKU telah merealisasikan lebih dari 200 juta transaksi merchant, dengan pertumbuhan bisnis yang konstan lebih dari 80 persen tahunan.
Di Bali dan Nusa Tenggara, di mana DOKU sudah hadir sejak kuartal pertama tahun 2014, lebih dari 1.900 merchant dari sektor pariwisata dan pendidikan telah memanfaatkan layananny
Revitalisasi sektor pariwisata di Bali setelah pandemi Covid-19 menghasilkan kenaikan transaksi mencapai 400 persen dari merchant di region tersebut.
2. Juragan DOKU
Diluncurkan pada pertengahan 2023, Juragan DOKU adalah inisiatif yang dibuat untuk mendukung pertumbuhan UMKM.
Sejauh ini, layanan ini telah menyatukan lebih dari 15.000 UMKM yang bisa mengakses platform ini baik melalui website maupun aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan App Store.
Baca juga: Tertibkan Pinjol, OJK Kunci Pinjaman Maksimal 50% dari Gaji
UMKM yang telah mengakses bisa menikmati produk pembayaran digital seperti Payment Link yang bisa perbanyak transaksi sukses melalui WhatsApp, bisa menggunakan e-Katalog yang mampu buat toko online secara mandiri, bisa daftar QRIS / menggunakan QRIS yang bisa terima pembayaran dengan satu kode serta pelatihan online bisnis gratis yang nantinya akan dibimbing oleh para mentor bisnis yang handal.
3. Meningkatnya Transaksi QRIS
Selama tahun 2023, DOKU mencatat kenaikan transaksi menggunakan QRIS hingga empat kali lipat dibandingkan tahun 2021, ketika sistem pembayaran ini pertama kali diluncurkan. Saat ini, QRIS termasuk dalam tiga metode pembayaran paling populer di DOKU, bersanding dengan akun virtual dan e-wallet.
Menatap 2024: jadi Payment Fintech, merambah mancanegara
Nabilah Alsagoff, Co-Founder & Chief Operating Officer DOKU, menjelaskan perubahan strategis DOKU dari layanan payment gateway ke entitas fintech pembayaran yang beroperasi secara internasional setelah melewati lebih dari satu dekade.
Transisi ini mengubah DOKU menjadi lebih dari sekedar konektor pembayaran antara mitra bisnis dan merchant, memungkinkannya untuk bersaing di pasar global.
Baca juga: Perluas Layanan Nasabah, Fintech P2P Jalin Kerja Sama dengan Gerai Ritel
DOKU telah melebarkan cakupannya keluar dari pasar lokal, dengan mengakuisisi SenangPay, payment gateway ternama di Malaysia, yang memperkuat posisi DOKU dan membuka peluang di pasar UKM dengan tambahan dana sebesar 7,5 juta dolar AS pasca akuisisi.
"Menyongsong tahun 2024, DOKU mempersiapkan strategi untuk membentuk ekosistem dompet digital, menitikberatkan pada inovasi 'Beyond Payments', untuk menyajikan layanan lebih menyeluruh kepada merchant dan memperluas jangkauan bisnis mereka secara internasional," kata Nabilah.
1. Wallet as a service
DOKU bertekad meluncurkan 'Wallet as a Service' dalam waktu dekat. Dengan ini, DOKU bermaksud memanfaatkan lisensi e-wallet yang dimilikinya untuk memperbaiki manajemen transaksi dalam ekosistem bisnis merchant.
"Kami tidak customer acquisition seperti DANA, OVO, dan sebagainya, tapi wallet kita sebagai platform as a service, artinya kita memberikan solusi ke merchant untuk leverage ke platform kita, supaya bisa berinovasi dengan services yang sudah kita bangun di walletnya. Itulah wallet as a service," papar Nabilah.
2. Opsi open dan close loop wallet
DOKU akan memperkenalkan dua tipe dompet digital: tertutup dan terbuka. Dompet digital tertutup dirancang untuk membantu manajemen keuangan merchant dalam mengelola saldo dan menciptakan program loyalitas khusus, yang berpotensi meningkatkan retensi pelanggan.
Sedangkan dompet digital terbuka akan memfasilitasi terciptanya co-brand e-wallet melalui kerjasama bisnis, sangat sesuai untuk aplikasi yang dibangun oleh komunitas.
Baca juga: Bulan Fintech Nasional Jadi Momentum Perkuat Ekosistem Keuangan Digital
"Dompet digital terbuka memberikan kemudahan bagi komunitas atau bisnis untuk meluncurkan dompet digital dengan brand mereka sendiri, tanpa memerlukan lisensi e-wallet tersendiri," tambah Nabilah, dengan catatan bahwa dompet terbuka biasanya membutuhkan izin dari Bank Indonesia.
3.Sasar instansi pemerintahan
DOKU juga bertujuan mempererat kerjasama dengan instansi pemerintah untuk menggalakkan adopsi pembayaran digital. Perusahaan ini telah melayani lebih dari 150.000 merchant dari berbagai industri, mencakup nama-nama besar seperti TikTok, Google, Garuda, Prudential, dan Traveloka.
DOKU memiliki keistimewaan sebagai penyedia layanan pembayaran yang memiliki lima lisensi dari Bank Indonesia, yang memberikannya kapabilitas untuk menawarkan berbagai layanan termasuk payment gateway, transfer dana, remitansi, PPOB, uang elektronik, dompet digital, serta QRIS. (RO/S-4)
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Volume pembayaran digital nasional diperkirakan meningkat hingga 55,9%, didorong oleh peran aktif generasi Milenial, Gen Z, dan Alpha, serta pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
Salah satu tantangan adalah cara meningkatkan literasi dan edukasi keuangan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan pencapaian gemilang di kancah internasional dengan berhasil meraih lima penghargaan global dalam ajang RBI
Kawasan industri ModernCikande di Serang, Banten, akan mewakili Indonesia dalam ajang FIABCI World Prix D'Excellence Awards 2025 yang akan diselenggarakan di Lagos
Tema yang diangkat konferensi internasional Untar ini menyoroti perlunya perubahan ini karena masyarakat sekarang mengharapkan perusahaan untuk mendukung perubahan sosial dan lingkungan.
Connie menyebut Trump cenderung mengadopsi kebijakan inward-looking atau berfokus pada isu domestik AS.
Pelajar peraih medali OSN 2024 antara lain Jasper Rexx Putra Cakra peraih medali emas OSN Astronomi 2024 dan Muhammad Rafi Qsan Baskoro peraih medali perunggu OSN Ekonomi.
KETUA DPD RI menyatakan kabinet Prabowo-Gibran ini besar karena Indonesia heterogen. Kabinet ini untuk mengakomodasi banyak elemen bangsa yang potensial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved