Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tingkat Pengangguran Kanada Naik lagi pada Oktober

Wisnu Arto Subari
03/11/2023 20:31
Tingkat Pengangguran Kanada Naik lagi pada Oktober
Pejalan kaki melewati Bank of Canada di Ottawa, Ontario, Kanada, pada 12 Juli 2023.(AFP/Dave Chan.)

TINGKAT pengangguran Kanada naik 0,2 poin persentase pada Oktober menjadi 5,7%. Ini menandai kenaikan bulanan keempat dalam enam bulan terakhir. Badan statistik pemerintah mengatakan itu pada Jumat (3/11).

Sejak April, angka tersebut meningkat sebesar total 0,7 poin persentase. Sebelumnya, angka tersebut bertahan stabil di dekat rekor terendah dari Desember 2022 hingga April 2023.

Sekitar 18.000 lapangan kerja baru tercipta pada Oktober. Kata Badan Statistik Kanada, ini tidak cukup mengimbangi lonjakan pertumbuhan penduduk (meningkat 85.000) dan sedikit di bawah perkiraan analis sebesar 25.000 lapangan kerja baru.

Peningkatan lapangan kerja di sektor konstruksi (+23.000) dan informasi, budaya, dan rekreasi (+21.000) sebagian diimbangi penurunan perdagangan grosir dan eceran (-22.000) dan manufaktur (-19.000).

Baca juga: Bank Sentral Inggris Bekukan Suku Bunga Ikuti The Fed

Di antara mereka yang menganggur pada September, hampir dua pertiganya tetap pada Oktober. Jumlah ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang menunjukkan bahwa pencari kerja menghadapi lebih banyak kesulitan dalam memperoleh pekerjaan dibandingkan tahun lalu.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa satu dari tiga warga Kanada dalam rumah tangga mengalami kesulitan keuangan akibat inflasi. Padahal rata-rata kenaikan harga dari tahun ke tahun baru-baru ini turun menjadi 3,9% dari puncak Juni sebesar 8,1%.

Baca juga: Laba Bank ING Tumbuh Lebih dari Dua Kali Lipat

Sebagian besar dari orang-orang tersebut tinggal di bagian selatan Ontario, jantung industri Kanada dan rumah bagi sepertiga penduduknya. Penduduk Quebec merupakan kelompok yang paling menderita dalam hal tekanan biaya hidup. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya