Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL menteri (wamen) BUMN II Rosan Perkasa Roeslani menegaskan pemerintah berupaya agar potensi break even point (BEP) alias balik modal proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tidak mencapai 100 tahun.
Hal ini merespons pernyataan dari ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri yang memperkirakan balik modal dari proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu mencapai 139 tahun.
Perhitungan itu berdasarkan tarif Rp300 ribu dengan 36 kali perjalanan dan keterisian tempat duduk penuh hingga 601 penumpang setiap harinya.
Baca juga : KCIC: 15 Ribu Tiket Berbayar Kereta Cepat Telah Dipesan Warga
Rosan mengatakan selain dari tiket, sumber pendapatan lain bisa menjadi pemasukan bagi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator Whoosh. Yakni berasal dari tenant, hak penamaan atau naming rights, iklan sponsor, dan lainnya.
"Jangan dilihat dari hitungan tiket saja, tapi kan ada tenant, sponsor, ada banyak vendor. Jadi jangan melihat dari satu kacamata saja, tapi dari hal yang besar," kata Rosan di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (17/10).
Meski, tidak menyebutkan berapa perkiraan pendapatan yang didapat dari penjualan iklan atau sponsor, Rosan menyebut keberadaan proyek kereta cepat relasi Jakarta-Bandung akan memberikan manfaat bagi perekonomian bagi pelaku usaha besar hingga kecil.
Baca juga : KCIC Banting Harga Tiket Kereta Whoosh, Pengamat: Sepi Penumpang!
"Ada dampak kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) juga, ada perputaran ekonomi. Jadi, selain tiket, kalau dihitung semua dampak dari adanya kereta api cepat itu akan sangat signifikan," harapnya.
Total biaya pembangunan proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu menelan US$7,2 miliar atau setara Rp113 triliun (Rp15.743). Sebanyak US$1,2 miliar di antaranya merupakan pembengkakan biaya (cost overrun) kereta cepat.
Sebelumnya, Manager Property & Non-Farebox Business Development PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Devin Pranata mengaku telah menerima pengajuan lebih dari 70 calon mitra tenant untuk bisa berjualan di stasiun-stasiun KCJB yakni di Stasiun Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar.
Baca juga : Mulai Desember Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Cuma Rp200 Ribu
"Jadi ada dari skala nasional hingga brand internasional sudah banyak yang mengajukan untuk masuk ke sini (stasiun KCJB). Tenant yang masuk itu sudah familiar dan enak-enak (makanan dan minumnya)," ujarnya di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Rabu (14/6).
KCIC, lanjutnya, menggandeng PT Sarinah untuk menghadirkan gerai-gerai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sudah terkurasi di stasiun-stasiun KCJB. Dari total ritel yang berjualan di stasiun kereta cepat, 30% diperuntukan untuk UMKM. (Z-5)
Baca juga : Ini Cara Pesan Tiket Kereta Cepat Whoosh Untuk Perjalanan Rombongan
Ingin naik Whoosh saat musim hujan? Ini 4 tips bagi penumpang agar perjalanannya lancar dan nyaman.
Kereta cepat Whoosh terhenti selama 15 menit karena aliran pemadaman listrik PLN.
KCIC akan mengoperasikan sebanyak 40 perjalanan Whoosh reguler dan 12 perjalanan tambahan selama musim libur lebaran pada 3-18 April 2024.
Sudah terlihat ada lonjakan peningkatan pembelian tiket Whoosh untuk keberangkatan 9 Mei 2024.
PT KCIC membatalkan beberapa perjalanan kereta cepat Whoosh setelah gempa berkekuatan 5 skala Richter mengguncang Kabupaten Bandung.
PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi 5 skala richter, pukul 09.41 WIB, di Kabupaten Bandung.
Kawah Putih Ciwidey, objek wisata alam dengan view menawan berupa kawah bernuansa putih kebiruan dengan fasilitas wisata sudah tersedia lengkap
Traveling ke suatu tempat menjadi salah satu hal yang didambakan masyarakat. Hal ini karena dengan berlibur, kamu bisa menghilangkan penat
Pengunjung yang ingin memasuki situs Warisan Dunia UNESCO itu harus membeli tiket seharga 5 euro (sekitar Rp86 ribu).
Pemerintah daerah telah memberlakukan tarif baru masuk objek wisata. penghitungan retribusi tidak berdasarkan jenis kendaraan.
Sebelumnya pemerintah daerah memberlakukan tarif tiket terusan masuk ke kawasan objek wisata, yakni Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, dan Pantai Batukaras.
Diperkirakan angka penjualan ini akan terus bertambah, karena penjualan masih berlangsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved