Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Memperingati Hari Tani Nasional ke-63, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berdayakan sektor pertanian dengan lakukan penanaman 10.000 lebih bibit tanaman. Kegiatan ini dilakukan mulai dari 27 September - 5 Oktober 2023 di 5 desa binaan PNM atau Kampung Madani yakni Kendari, Blitar, Wonogiri, Pontianak, dan Tasikmalaya.
Bibit tersebut yakni 5.000 kg bibit cabai, 5.500 biji kobis, 1.500 biji sawi putih, 50 kg bibit jagung, dan 4.250 pohon singkong.
“Ada hubungan dekat antara nasabah kami dan sektor pertanian, terhitung nasabah kami di sektor pertanian menduduki persentase terbesar kedua setelah sektor perdagangan yakni sebanyak 15,5%,” ungkap Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi, dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (7/10).
Baca juga: Majukan UMKM, Nasabah PNM Mekaar Bentuk Badan Hukum Perseroan Perorangan
Hingga Agustus 2023 ini, data dari seluruh Indonesia menyatakan 71% nasabah PNM berada di sektor perdagangan, lalu 15,5% berada di sektor pertanian, namun sektor lain hanya berisikan 1-3% saja. Hal ini menandakan PNM ikut memberdayakan para pelaku usaha di sektor tani.
Bukan kali ini saja, PNM seringkali melakukan program program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) di ranah pertanian. Seperti penanaman bibit duren dengan komunitas BenihBaik, atau klasterisasi usaha di desa-desa yang membentuk usaha pakan ternak, budidaya maggot, dan masih banyak lagi.
Baca juga: PNM Diminta Terus Bina Kelompok UMi
Khususnya dalam kegiatan ini dilakukan penanaman bibit cabai rawit, kobis, sawi putih, jagung, dan pohon singkong. Selain kaya manfaat, PNM melihat kebutuhan dari variasi tanaman tani ini. Seperti cabai yang nilai jualnya cukup tinggi saat sudah panen. Lalu juga pohon singkong yang menjadi salah satu komoditas utama pertanian di Indonesia. Penanaman ini diharapkan dapat mendorong produktivitas petani di 5 desa binaan ini. Dimulai dari penanaman 10.000 lebih benih, terdapat juga sosialisasi yang dilakukan kepada warga setempat.
Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
“Kami berharap adanya kegiatan ini bukan menjadi akhir, namun awal dari upaya keberlanjutan yang selalu PNM usung,” tambah Arief.
Ikut berkontribusi terhadap sektor pertanian, PNM terus berkomitmen untuk memajukan ekonomi kerakyatan. Tidak hanya untuk nasabah saja, tetapi mereka yang juga terlibat di sektor ini yakni para petani di Indonesia. Hal ini selaras dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Seperti pengentasan kemiskinan (Poin 1), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Poin 8), dan Berakhirnya Kesenjangan (Poin 10). (Z-10)
Untuk mendukung program Kamus Merdeka, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menjalin kerja sama bersama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
PNM memberikan bantuan berupa pembangunan Ruang Pintar PAUD Kelompok Bermain Al Hamid di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung di Kabupaten Malang, Jatim.
Indikator outcome Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Kepala Divisi Jasa Manajemen dan Kemitraan PNM, Mira Damayanti Hardjono, mengatakan bahwa PNM telah mendistribusikan 33 set tong sampah organik dan anorganik ke lokasi TKM.
Sebagai AO berprestasi, Ayu pun mendapatkan beasiswa pendidikan S1 dan mengambil jurusan manajemen di Universitas Terbuka.
Ikut memamerkan kecantikan kain batik di GBN, motif khas Blora milik Nasabah PNM ini berhasil mencuri perhatian Jokow
<p>Pesan menarik bagi pengusaha UMKM dari pujangga William Shakespeare, yakni 'tiga kalimat untuk menjadi sukses: lebih tahu dari orang lain, kerja lebih dari orang lain,</p>
Risiko Kredit (NPL nett) mencapai rasio tertinggi selama 5 tahun terakhir sebesar 6.51% mengalami kenaikan sebesar 1.28% dibandingkan tahun 2022 (yoy).
Bank Perekonomian Rakyat, yang disebut BPR, adalah produk perbankan dalam negeri yang secara khusus ditujukan untuk melayani segmen UMKM dan masyarakat wilayah lokal
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved