Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDONESIA menjadi negara terbesar kedua yang memiliki potensi panas bumi. Ini menjadi modal utama bagi Indonesia untuk bisa mempercepat transisi energi bersih. Namun, untuk menjalankannya butuh kolaborasi banyak pihak sekaligus mitra dan peran investor asing.
"Untuk mempercepat transisi energi bersih ini, dibutuhkan kemitraan dan sinergi saling menguntungkan dan berkelanjutan," kata Ramzi Caner Yilmaz, Managing Director PT Hitay Daya Energy, di Jakarta, Rabu (20/9).
Baca juga: Asosiasi Ungkap Biang Kerok Pengembangan Panas Bumi Lambat di RI
Caner mengatakan Hitay memiliki perhatian besar pada isu-isu global dan permasalahan energi bersih. Untuk itu, Hitay sangat mendukung penuh transisi energi bersih di Indonesia.
Hitay juga menyambut positif hadirnya The 9th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2023, di Jakarta Convention Center, 20-22 September 2023.
“Hitay sangat mendukung rencana Presiden Indonesia Joko Widodo yang mendorong transisi energi melalui kemitraan yang menguntungkan dan berkelanjutan,” katanya.
Caner menyampaikan kehadiran Hitay di Indonesia yang nantinya akan memproduksi energi bersih melalui panas bumi diharapkan dapat mempercepat net zero emissions sekaligus bisa jadi bagian nyata dari upaya pemerintah Indonesia yang ingin berkolaborasi dan bermitra untuk mewujudkan transisi energi.
Baca juga: Kembangkan Industri Panas Bumi, PGEO Jalin Kolaborasi
“Setiap pembangunan, selalu menciptakan perubahan. Panas bumi menjadi pembangkit listrik yang membangun energi bersih. Dalam hal ini, Hitay selalu menerapkan prinsip ESG (environmental, social, and governance) yang selalu menerapkan nilai pelestarian lingkungan," kata Caner.
Caner menyampaikan ada lima lokasi yang akan dituju Hitay, yaitu di Talang (Solok, Sumatra Barat), Tandikat (Sumatra Barat), Geureudong (Aceh), Gunung Kembar (Jawa Timur), dan Tanjungsakti (Sumatra Selatan).
“Untuk eksploitasi panas bumi di Solok, Hitay berharap bisa menjadi salah satu solusi mengurangi 5,89% tingkat pengangguran di sana. Kemudian dapat memberikan PAD (pendapatan asli daerah) untuk Kabupaten Solok dan Provinsi Sumatra Barat,” ujarnya.
Baca juga: Tarik Investor, Pemerintah Guyur Insentif Eksplorasi Panas Bumi
“Saat ini Hitay masih melakukan studi analisis untuk pembangunan infrastruktur dan lingkungan sosial masyarakatnya. Hitay juga sudah menginvestasikan US$10 juta sebagai bagian komitmen dari kesepakatan saat memenangkan tender pada 2016,” kata Caner.
Untuk mendukung percepatan transisi panas bumi di Indonesia, Hitay juga berharap pemerintah dapat memberikan program insentif kepada para kontraktor atau investor yang ingin mengelola potensi panas bumi di Indonesia.
Kemudian, pemerintah harus memberikan kepastian regulasi yang dapat memberikan iklim positif untuk bisnis.
“Hitay berharap semoga potensi panas bumi di Indonesia yang besar dapat dikelola maksimal. Kami akan terus mengoptimalkan kerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat lokal, kemudian para pihak yang berkepentingan dalam pembangunan,” tutupnya. (RO/S-2)
Target energi terbarukan nasional saat ini mencapai 42,6 GW dengan PLTS sebagai penyumbang terbesar yakni 17,1 GW.
Insentif tersebut bisa menjadi katalis transformasi sistemik, mulai dari peningkatan daya beli masyarakat, pembangunan industri hijau, hingga fondasi ekonomi rendah karbon di masa depan.
Pentingnya pendekatan inovatif dalam pembiayaan proyek energi bersih agar akselerasi transisi energi dapat tercapai.
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus memperkuat kolaborasi lintas lembaga dalam mendukung agenda nasional transisi energi.
PEMBANGUNAN proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Buli, Halmahera Timur, dan Karawang, Jawa Barat, guna memperkuat transisi energi.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, terus mendorong optimalisasi energi bersih gas bumi.
Ini merupakan stasiun pengisian daya bertenaga surya (solar charging station), yang dipasang di beberapa titik Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta (2/8).
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Instalasi panel surya merupakan lanjutan dari proyek serupa di kantor pusat Mowilex di Jakarta pada 2022 lalu.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih terbarukan pun semakin krusial. Sebab, krisis iklim menjadi tantangan yang akan semakin masif dihadapi generasi muda di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved