Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (18/9), berpotensi bergerak melemah seiring adanya sentimen dari domestik maupun global.
IHSG dibuka melemah 8,32 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.974,47. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,62 poin atau 0,17 persen ke posisi 959,57.
"IHSG berpeluang mengalami volatilitas cukup tinggi, dan ada potensi untuk melemah," kata Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Ini Tiga Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Berinvestasi di Era Digital
Dari dalam negeri, pekan ini Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20- 21 September untuk menetapkan kebijakan terkait suku bunga acuannya.
Konsensus memperkirakan BI akan kembali mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,75 persen, yang mana para pelaku pasar bisa mencermati saham-saham emiten yang bergerak di sektor perbankan.
Baca juga: Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Lampung
Dari mancanegara, fokus pasar tertuju pada keputusan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang akan diumumkan pada 20 September 2023, dengan resesi ringan ditambah inflasi inti yang semakin melandai, suku bunga The Fed potensi semakin optimis ditahan.
Dari data, tingkat inflasi tahunan AS meningkat selama dua bulan berturut-turut menjadi 3,7 persen pada Agustus 2023, dari sebelumnya 3,2 persen pada Juli 2023, atau di atas perkiraan pasar sebesar 3,6 persen.
Sementara bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Hang Seng melemah 166,92 poin atau 0,92 persen ke 18.015,97, indeks Shanghai melemah 3,93 poin atau 0,13 persen ke 3.113,81, dan indeks Straits Times melemah 16,98 poin atau 0,52 persen ke 3.263,71. Indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut. (Z-6)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved