Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH memulai pembangunan akses jalan kawasan One Central Business District (OCBD) Bogor ke jalan tol Bogor Ring Road (BORR), PT Olympic Bangun Persada bersama PT Sumitomo Forestry Indonesia akan mengembangkan hunian rumah tapak dengan konsep ramah lingkungan atau eco-friendly pertama di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Klaster hunian akan menjadi yang keempat dibangun di kawasan OCBD dengan total 151 unit di atas lahan seluas 3,2 hektar. Konsep hunian ini akan dibangun dengan mengadopsi teknologi terbaru dari Jepang yang menawarkan konsep ramah lingkungan dalam material dan fitur yang digunakannya. Contohnya seperti penggunaan panel surya
Klaster hunian itu dihrencanakan mulai dipasarkan pada semester 1-2024, konstruksinya dimulai pada Oktober 2024 dan penyerahan unit dijadwalkan pada 2027.
Baca juga : Citra Swarna Akuisisi Dharmawangsa Hills Bogor, Kembangkan Hunian Bernuansa Alam
Hunian itu akan mengadopsi teknologi hunian pintar ramah lingkungan yang sebelumnya sukses dikembangkan Summitomo di Jepang. Sumitomo berhasil menciptakan desain hemat energi dengan mendesain atap, memanfaatkan material ramah lingkungan (Lampu LED, toilet yang hemat air, dan lainnya ) dalam upaya mengurangi emisi CO2 selama proses konstruksi maupun emisi CO2 setelah hunian ditinggali.
CEO Olympic Bangun Persada Norman Edward Sebastian mengatakan, joint-venture itu menjadi bukti bahwa Bogor saat ini merupakan wilayah yang sangat potensial untuk pengembangan pasar properti.
Baca juga : 7 Tahun Berkarya, Vasanta Group Bidik Sektor Pariwisata
Hal itu selain karena aksesibilitas dari Jakarta yang relatif lebih dekat, transportasi publik yang lebih beragam, udara yang lebih sejuk hingga rencana pengembangan ruas tol baru di wilayah Bogor, yang ikut mendongkrak tingginya permintaan hunian.
“Penandatanganan Joint Venture antara PT. Olympic Bangun Persada dengan PT. Sumitomo Forestry Indonesia ini merupakan bentuk kepercayaan pihak investor kepada kami dalam mengembangkan konsep hunian di wilayah Bogor, khususnya hunian yang ramah lingkungan dengan teknologi dan fitur eco-friendly," ujar Norman.
Kawasan One Central Business District (OCBD) merupakan area seluas 25 hektar, tepat berada di tengah kota Bogor. Dua klaster perdana di OCBD, yaitu Pine Garden dan Virginia Pine telah terserap pasar dengan baik. Sementara klaster ketiga, Northern Pine sedang dalam tahap pembangunan.
Saat ini di OCBD juga tengah dibangun Fullbelly dan sportainment yang dilengkapi arena olahraga paling lengkap dan modern di Kota Bogor. Fasilitas ini diharapkan dapat mulai soft-opening pada bulan Oktober 2023 mendatang. (Z-5)
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Rumah harga terjangkau belum tentu jelek. Pasalnya, meski harga terjangkau bisa dibuat dengan kualitas bagus, yakni salah satunya dengan pendekatan model kontruksi modular robotisasi.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved