Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIONGKOK akan menggelontorkan miliaran dolar AS ke tambang tembaga dan emas di Serbia timur. Ini menandai peningkatan dramatis lain dalam investasi di negara Balkan oleh Beijing.
Menurut nota kesepahaman yang ditandatangani pada akhir pekan di Xiamen, Tiongkok, perusahaan milik negara Tiongkok Zijin Mining akan menginvestasikan US$3,8 miliar (3,5 miliar euro) ke dalam kompleks pertambangan di kota Bor bagian timur. "Berkat memorandum ini, Serbia akan menyelaraskan diri dengan produsen tembaga dan emas terbesar di Eropa, tetapi juga menciptakan peluang untuk investasi baru," kata Dubravka Djedovic Handanovic, Menteri Pertambangan dan Energi Serbia, dalam suatu pernyataan yang di-posting online.
Pada 2018, Zijin membeli saham mayoritas di operasi penambangan tembaga dan emas di Bor setelah bertahun-tahun upaya Beograd yang gagal untuk memprivatisasi operasi yang bermasalah tersebut. Perusahaan pertambangan negara Serbia pernah menjadi pilar sektor industri sebelum runtuhnya negara komunis Yugoslavia pada awal 1990-an.
Baca juga: Uni Eropa Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Zona Euro 2023
Namun hal ini menjadi beban bagi perekonomian negara yang sedang kesulitan karena salah urus dan sanksi internasional pada rezim mendiang presiden Slobodan Milosevic pada 1990-an. Tembaga memainkan peran penting dalam energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan karena sifat konduktivitas termal dan listriknya yang menyebabkan lonjakan investasi dalam operasi penambangan di seluruh dunia.
Beijing telah berinvestasi miliaran dolar di Serbia dan negara-negara tetangga Balkan dalam beberapa tahun terakhir. Harapannya, ini dapat memperluas jejak ekonominya di Eropa tengah.
Baca juga: PM Italia: Belum Ada Keputusan Tinggalkan Belt and Road Tiongkok
Serbia dengan cepat mengambil keuntungan dari kepentingan Tiongkok. Maklum, negara tersebut berupaya menarik sejumlah investor di tengah tarik-menarik yang sedang berlangsung antara Timur dan Barat mengenai pengaruh di Balkan. (AFP/Z-2)
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
investasi yang gagal masuk ke Indonesia senilai Rp1.500 triliun pada 2024. Itu disebabkan antara lain oleh permasalahan pelayanan perizinan, kemudahan berusaha, hingga daya saing.
Investor reksa dana mencatatkan pertumbuhan hingga Mei 2025 menjadi 15,6 juta, naik hampir 30% daripada periode sama 2024 sebesar 12,1 juta investor,
KEK Industropolis Batang menutup semester pertama 2025 dengan membukukan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. Angka itu diperoleh dari masuknya dua tenant strategis.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved