Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEHADIRAN industri fintech dalam menawarkan produk keuangan berbasis digital seakan membuka pintu baru bagi masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman.
Namun sayangnya, hal ini tidak disertai dengan pengetahuan tentang literasi keuangan dan pengelolaan keuangan pribadi yang baik.
Untuk itu, Koperasi Hartanah meluncurkan Aplikasi “Gajian Sekarang”, sebagai upaya mendukung perusahaan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Baca juga: OJK: Masyarakat Harus Bisa Bedakan Pinjol Ilegal dan Fintech Lending
Acara peluncuran Aplikasi Gajian Sekarang ini digelar di Habitare Hotel Apart Hotel Rasuna, Jakarta, baru-baru ini, yang dikemas melalui acara Talkshow berjudul TEAM (Together Everyone Achieved More).
Acara Talkshow juga menghadirkan Arlene Clarissa seorang selegram yang terkenal dengan campaign tentang mengatasi burn out tanpa harus resign kerja.
Karyawan Bisa Ambil Gaji Lebih Awal
“Di dalam aplikasi Gajian Sekarang ini terdapat fitur Earned Wage Access (EWA) yang memungkinkan karyawan untuk dapat mengambil gajinya lebih awal sebelum tanggal gajian,” kata CEO Hartanah Group, Johny Gunawan.
Fitur ini lanjutnya, membantu karyawan untuk memenuhi kebutuhan darurat tanpa membebani arus kas perusahaan.
Baca juga: Polisi Amankan 32 Karyawan Perusahaan yang Operasikan 13 Aplikasi Pinjol
EWA bukanlah dana talangan dari perusahaan kepada karyawan, namun merupakan pembayaran kepada karyawan berdasarkan hasil pro rata jam kerja dan merupakan hak karyawan atas hasil kerja kerasnya dimana limit dana yang bisa diambil sudah ditentukan oleh perusahaan terlebih dahulu.
Cegah Pinjol Ilegal
Johny menjelaskan, latar belakang Koperasi Hartanah yang berlokasi di Tangerang meluncurkan Gajian Sekarang ini, dilatarbelakangin karena dampak dari pinjaman online cepat cair ilegal yang semakin marak terjadi di Indonesia.
“Banyak peminjam khususnya karyawan yang terjebak utang karena terdesak akan tuntutan pemenuhan kebutuhan darurat," jelasnya.
"Hal ini juga akibat kurangnya edukasi terkait bahaya pinjol ilegal yang membuat mereka terjebak dalam lingkaran utang yang pada akhirnya menyebabkan gaji mereka habis dan hanya cukup untuk membayar utang,” ungkap Johny.
Baca juga: Raih US$153 Juta, Ajaib Jadi Unicorn Fintech Investasi Pertama di Asia Tenggara
Saat ini tambahnya, banyak sekali berita yang menyiarkan karyawan yang memiliki tunggakan Pinjol atau paylater terancam dipecat oleh perusahaan.
Dengan menggunakan Aplikasi Gajian Sekarang kata Johny, karyawan akan terhindar dari ancaman kehilangan pekerjaan.
“Selain itu, kelebihan utama menggunakan aplikasi ini adalah fleksibilitas yang ditawarkan dan dapat di ambil kapan saja dan dimana saja," jelasnya.
"Karyawan tinggal klik dan tarik saldo gaji yang tersedia di Aplikasi Gajian Sekarang, maka gaji akan langsung masuk ke rekening mereka” kata Johny yang juga sebagai Ketua Koperasi Hartanah. (RO/S-4)
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
WAKIL Bupati Dharmasraya, Leli Arni, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait maraknya praktik rentenir berkedok koperasi simpan pinjam di wilayahnya.
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
MENTERI Koperasi Budi Arie Setiadi berharap seluruh penggiat koperasi untuk mendukung Koperasi Desa (Kopdes)Merah Putih. Hingga kini Kopdes Merah Putih mencapai 57.000.
Pendekatan pembangunan koperasi seharusnya dimulai dari bawah, bukan dengan pendekatan struktural yang instan.
Sedikitnya ada 15 video aksi Ichiro yang diunggah di Youtube. Dari seluruh video itu tersirat pesan, pengendara yang ugal-ugalan dan melanggar aturan bakal diseruduk Ichiro.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Volume pembayaran digital nasional diperkirakan meningkat hingga 55,9%, didorong oleh peran aktif generasi Milenial, Gen Z, dan Alpha, serta pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
Salah satu tantangan adalah cara meningkatkan literasi dan edukasi keuangan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved