Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Bob Arthur Lombogia menjelaskan pihaknya bakal menyelesaikan pembangunan 23 bendungan baru.
Kementerian PU-Pera telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp21,56 triliun untuk pembangunan 23 bendungan, termasuk revitalisasi Danau Teloko di Sumatra Selatan, Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau Tempe di Sulawesi Selatan, dan Danau Ayamaru di Papua.
“Pada tahun 2023 anggaran untuk kegiatan bendungan sebesar Rp13,99 triliun, dan tahun ini meningkat sebesar 54% menjadi Rp21,56 triliun," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (9/9).
Baca juga: PUPR: Pembangunan IKN bakal Rampung Seluruhnya pada 2045
Adapun rincian pembangunan bendungan tersebut ialah sebanyak 15 bendungan tengah dikerjakan (on going) saat ini dengan target penyelesaian di tahun depan. Kemudian, satu bendungan baru akan dibangun pada tahun depan dan tujuh pembangunan bendungan lanjutan akan diselesaikan di 2025.
Adapun 15 bendungan on going yang ditargetkan selesai 2024 adalah Bendungan Keureuto dan Rukoh termasuk bangunan pengarah Bendungan Rukoh di Provinsi Aceh, Bendungan Tiga Dihaji di Sumatra Selatan, Leuwikeris di Jawa Barat, Bendungan Jlantah, Bener, Jragung di Jawa Tengah, Bagong di Jawa Timur, Sidan di Bali, Meninting di Nusa Tenggara Barat, Manikin di Nusa Tenggara Timur, Marangkayu di Kalimantan Timur, Bulango Ulu di Gorontalo, Budong-Budong di Sulawesi Barat, dan Way Apu di Maluku.
Baca juga: Proyek Strategis Nasional 2024 Mencapai Rp45,7 Triliun. Untuk Apa Saja?
Kemudian pembangunan satu bendungan baru yakni Pelosika di Sulawesi Utara dan pembangunan tujuh bendungan lanjutan meliputi Bendungan Mbay di Nusa Tenggara Timur yang telah mulai konstruksi sejak 2021, Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan mulai konstruksi sejak 2022, dan 5 bendungan mulai dibangun sejak 2023, yakni Bendungan Cibeet dan Cijurey di Jawa Barat, Bendungan Karangnongko dan Cabean di Jawa Tengah serta Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut, Bob menyampaikan secara keseluruhan postur pagu anggaran Ditjen SDA tahun 2024 sebesar Rp47,64 triliun yang digunakan untuk mendukung program ketahanan sumber daya air senilai Rp45,09 triliun dan dukungan manajemen sebesar Rp2,54 triliun. Untuk program ketahanan SDA, selain pembangunan bendungan dan revitalisasi danau juga dikerjakan pembangunan 4.000 hektare daerah irigasi dan rehabilitasi serta peningkatan irigasi seluas 38.000 hektare dengan anggaran Rp4,17 triliun.
Kemudian, dilakukan pembangunan pengendali banjir dan pengaman pantai sepanjang 58,5 km, pembangunan prasarana air baku dengan kapasitas 2,5 m3 per detik.
"Serta. pembangunan tujuh embung dan sumur bor di daerah kekeringan,” kata Bob.
(Z-9)
Lokasi ini bisa menjadi tempat yang sangat baik bagi keluarga maupun anak-anak bermain.
Adapun kawasan wisata tersebut akan dibuka untuk umum pada November mendatang, seusai pelaksanaan KTT G20. Dikutip laman resmi TMII, tiket masuk dipatok sebesar Rp20 ribu.
Kawasan tersebut merupakan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) yang perlakuannya sama dengan cagar budaya.
DEPOK Metro Starter kembali disorot. Penyebabnya masih tak kunjung selesai dibangunnya lokasi itu, kendati telah dibebaskan lahannya sejak beberapa tahun lalu, dan telah dipasarkan.
"Untuk penataan saya setuju. Tapi tidak ada pemotongan pohon apalagi pohon besar. Karena gini, kalau mau buat trotoar atau buat orang berjalan enak, kita butuh pohon besar,"
Revitalisasi menyasar trotoar di Jalan Medan Merdeka Selatan tepatnya di titik depan Perpustakaan Nasional, Balai Kota DKI, Istana Wakil Presiden hingga dekat Stasiun Gambir.
Kementerian PU-Pera sengaja menggandeng perguruan tinggi pada peringatan Hari Air Sedunia ke-31 tahun ini. Acara dilakukan serentak di seluruh Indonesia
Seketaris DJPI Kementerian PUPR Sudiro Roi Santoso mengingatkan kehati-hatian dalam pemberitaan agar tidak terjadi salah persepsi.
Langkah tersebut dinilai penting untuk mengetahui kondisi stadion secara nyata. Serta, untuk memastikan apakah venue tersebut dibangun sesuai dengan standar FIFA.
Delegasi FIFA bersama PSSI dan Kementerian PUPR menginspeksi sejumlah stadion di Bandung jelang Piala Dunia U-17.
Laju Pembangunan Infrastruktur untuk Indonesia yang Lebih Baik
"Daya dukung Jakarta ini sudah berat. Memperbaikinya pun mungkin lebih mahal dari pada kita bikin baru,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved