Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRODUKSI industri Jerman turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada Juli. Data resmi menunjukkan hal itu pada Kamis (7/9/2023). Ini menambah kekhawatiran tentang penurunan berkepanjangan di negara dengan perekonomian terbesar di Eropa itu.
Output turun 0,8% dibandingkan bulan sebelumnya, menurut angka penyesuaian musiman dari badan statistik Destatis, menyusul penurunan 1,4% di Juni.
Analis yang disurvei oleh FactSet memperkirakan penurunan lebih kecil yaitu 0,35%.
Baca juga: Shell Jual Unit Energi Rumah Tangga di Inggris dan Jerman
Sektor industri penting Jerman telah menghadapi serangkaian hambatan dalam beberapa bulan terakhir. Ini karena inflasi dan harga energi yang tinggi ditambah dengan melemahnya perekonomian Tiongkok berdampak buruk pada kekuatan ekspor tersebut.
Perekonomian Jerman tergelincir ke dalam resesi pada pergantian tahun dan mengalami stagnasi pada kuartal kedua.
Baca juga: Pasar Mobil Jerman Perpanjang Kebangkitannya pada Juli
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan Jerman akan menjadi satu-satunya negara maju yang mengalami kontraksi pada 2023.
Data output industri pada Juli muncul sehari setelah angka yang dirilis oleh Destatis menunjukkan penurunan pesanan industri pada Juli yang lebih tajam dari perkiraan.
Data terbaru, "Menggarisbawahi keruntuhan perekonomian yang sedang berlangsung," kata ekonom LBBW Jens-Oliver Niklasch. "Kuartal ketiga kemungkinan akan membawa penurunan output ekonomi," tambahnya. (AFP/Z-2)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved