Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Inilah Kondisi Valuasi KBM App Usai Secondary Market 2023

Mediaindonesia.com
06/9/2023 22:44
Inilah Kondisi Valuasi KBM App Usai Secondary Market 2023
CEO KBM App Isa Alamsyah bersama CEO Fundex Agung Wibowo di sela-sela Premier film Jomblo Fisabillah yang ikut didukung oleh KBM App.(Ist)

Setelah sukses menggalang dana di Fundex pada Juni-Juli 2022, KBM  aplikasi membaca dan menulis online yang bermula dari Komunitas Bisa Menulis membuka pasar sekunder yang diselenggarakan FundEx dan berlangsung selama 10 hari kerja, terhitung sejak 21 Agustus 2023 hingga hari ini, 1 September 2023.

Pasar sekunder merupakan pelaksanaan mandat dari kebijakan OJK POJK 57 tahun 2020 tentang pasar sekunder di Securities crowdfunding. Keberhasilan ini merupakan sejarah baru di Indonesia. Agung Wibowo, CEO Fundex mengungkapkan, “KBM merupakan satu-satunya startup yang telah berhasil merilis saham di pasar primer dan memperjualbelikan saham tersebut di pasar sekunder FundEx sebagai platform Securities Crowdfunding.”

Dia menambahkan securities crowdfunding memungkinkan UKM dan startup untuk menerbitkan saham dan mendapat permodalan dari publik.

Baca juga : Awali Tahun Baru dengan Positif dan Mulailah Terapkan Kebiasaan Produktif

Pasar sekunder  juga memungkinkan pemilik saham KBM App untuk menjual saham yang mereka beli melalui Fundex, dan membuka peluang investor lama untuk menambah lembar kepemilikan saham serta memberi kesempatan investor baru untuk ikut memiliki saham KBM App.

Berdasarkan trading history di sistem Fundex, saat pasar sekunder ditutup Jumat 1 September 2023 pukul 16.00, tercatat telah terjadi transaksi dengan volume 155 lembar saham KBM dengan total nilai Rp267.672.000

Saham dibuka dengan harga Rp 1.897.500 per lembar, atau 10% di atas harga saat penjualan Juli 2022 senilai Rp 1.725.000. Selama minggu pertama, sebagaimana penjualan saham pada umumnya, terjadi perdagangan dengan nilai yang pasang surut. Namun menjelang penutupan pasar sekunder, saham akhirnya bergerak naik hingga akhirnya ditutup dengan harga Rp 2.200.000 per lembar saham.

Baca juga : Mendorong Literasi dengan Kebiasaan Menulis Tangan

Dengan jumlah lembar saham KBM App yang berjumlah 40.154 lembar, harga terbaru tersebut valuasi KBM App meningkat menjadi Rp 88.338.800.000. Ini menunjukkan nilai valuasi KBM App meningkat 20-an % dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 75.000.000.000 saat pertama kali di jual.

CEO KBM App, Isa Alamsyah mengungkapkan, perkembangan positif secondary market ini membuat langkah KBM App semakin mantap menuju IPO. “Dengan pencapaian ini KBM App berharap langkah menuju IPO semakin dekat, karena KBM App sejak awal didirikan hingga saat ini masih menjadi salah satu start up paling sehat di Indonesia yang selalu berhasil membukukan keuntungan, tidak membakar uang, dan secara konsisten meningkatkan valuasi. Sampai jumpa di IPO KBM di masa tahun mendatang,” ungkap Isa Alamsyah CEO KBM App. (B-4)

Baca juga : Tingkatkan Literasi, Patjarmerah Gelar Pasar Buku dan Festival Literasi di Solo



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya