Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Komunitas yang berfokus pada upaya literasi lewat berbagai festival dan pasar buku, Patjarmerah, hadir di Solo. Lewat pasar buku dan festival literasi yang akan digelar di Ndalem Djojokoesoeman, Kampung Gajahan, diharapkan tingkat literasi dan minat baca warga Solo bisa semakin meningkat.
Acara tersebut akan digelar pada tanggal 1 hingga 9 Juli di Solo. Salah satu alasan Patjarmerah singgah di Kota Solo,karena kota peninggalan dinasti Mataram Islam itu merupakan tempat sangat kental dengan budaya literasi, serta banyak merekam sejarah dan jejak tulisan masa lampau.
"Karya-karya klasik yang lahir dari Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran, seperti Serat Wulang Reh karya pujangga Yosodipuro, Serat Wulang Sunu (PB IV), Serat Werdhatama (Mangkunegoro IV), Centhini (PB V), dan karya pujangga Ronggowarsito, serta Ki Padmasusastra, semua lahir di Solo," terang perwakilan Patjarmerah, Windy Ariestanty.
Baca juga: Peningkatan Jumlah Pustakawan Perlu Bantuan dan Usulan dari Pemerintah Daerah
Windy menegaskan, Solo memiliki semua ciri khas dan denyutannya menjadi titik tepat untuk mengawali Patjarmerah 2023. Windy menjelaskan, pemilihan lokasi festival buku di Ndalem Djojokoesoeman karena pada masa silam merupakan tempat pergerakan yang penting bagi Kota Solo.
Sementara itu, pegiat literasi UNS, Akhmad Ramdhon, menyatakan yakin kehadiran Patjarmerah dengan segala aktivitasnya, akan mampu memberikan ruang yang segar bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi dan minat baca buku.
Baca juga: Taman Bacaan Bisa Ciptakan Lingkungan Belajar dan Baca yang Aman
"Jejak panjang literasi yang membentuk Solo, akan memberikan kekuatan dan sekaligus ruang bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi," ucap Ramdhon.
Dalam gelaran pasar buku dan festival literasi ini, Patjarmerah selain menggandeng sejumlah OPD Pemkot Solo juga berkolaborasi dengan pegiat literasi dan komunitas lintas bidang kreatif. Seperti di antaranya Kembang Gula dengan menghadirkan Fany Chotimah. Juga komunitas tunanetra dan komunitas tuli untuk kegiatan membaca bersama.
(Z-9)
Acara yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Toba ini mengusung tema "Membaca, Berdaya dan Sejahtera dengan Literasi".
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Pernahkah kamu merasa canggung atau tidak ingin orang tahu bahwa kamu sudah membaca pesan WhatsApp mereka?
SALAH satu misi fundamental didirikannya negara ini ialah mencerdaskan kehidupan bangsa.
PARA kader muda Partai Golkar yang berasal dari latar belakang aktivisme organisasi Cipayung dan BEM meluncurkan buku reflektif.
Buku ini hadir sebagai respons atas fenomena pencucian uang yang tidak lagi mengenal batas geografis dan sering kali tak tersentuh oleh hukum nasional yang lemah atau lamban.
Buku yang ditulis Kelly Tandiono tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat pertama kali menyelam pada 2011.
Buku, disebut Dedi, merupakan medium yang efektif untuk memperkenalkan kecintaan terhadap alam Indonesia kepada anak-anak, sekaligus menumbuhkan empati terhadap lingkungan.
STAF Sumber Daya Manusia Polri (SSDM Polri) meluncurkan buku berjudul Policing in Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved