Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENTERI Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa kunci bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bisa naik kelas atau memperbesar skala usaha, salah satunya dengan penguatan literasi digital.
Dalam kunjungan kerja di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, Ida mengatakan bahwa sektor UMKM di dalam negeri memiliki kontribusi luar biasa terhadap perekonomian Indonesia, mencapai Rp8.573 triliun sumbangan sektor itu terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2021.
"Penggunaan teknologi seperti handphone, kebanyakan masih dipergunakan untuk media sosial, sedikit sekali angkanya yang dipergunakan untuk pengembangan UMKM," kata Ida seperti dilansir dari Antara.
Ida menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) jumlah UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,2 juta yang memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja yang sangat besar.
Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Dinkop-UKM Seleksi 180 Calon Tenant Inkubator Wirausaha
Menurutnya, kontribusi UMKM di Indonesia mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta mampu menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi. Namun, masih ada catatan untuk menumbuhkan UMKM dengan baik.
"Kita masih memiliki beberapa catatan yang masih harus terus kita upayakan agar mereka tumbuh dengan baik," tuturnya.
Ia menambahkan, salah satu tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha skala mikro tersebut, yakni akses terhadap keuangan masih rendah, kemampuan untuk melakukan promosi, serta pemanfaatan teknologi juga masih belum optimal.
"Karena tantangan yang kita hadapi adalah, akses mereka terhadap keuangan masih rendah, kemampuan promosi, infrastruktur dan teknologi, ini yang menjadi kendala," ujarnya.
Dengan sejumlah tantangan tersebut, lanjutnya, membutuhkan kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan termasuk dari sektor swasta, untuk meningkatkan kemampuan UMKM melalui literasi keuangan, perbankan, sektor digital dan lainnya.
"Kalau semua perusahaan memiliki komitmen seperti ini (membantu UMKM), saya kira, kita bisa mengangkat mereka dari kondisi ultra mikro, naik ke mikro, naik ke kecil, dan akan semakin besar," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur Bentoel Group William Lumentut mengatakan bahwa pihaknya selaku korporasi besar di Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan UMKM khususnya dari sisi literasi
digital.
Program literasi digital kepada UMKM tersebut, lanjutnya, sudah dilakukan sejak 2019 dengan memberikan berbagai pelatihan kepada pelaku usaha mikro termasuk memberikan bantuan peralatan berupa laptop untuk mendukung pengembangan UMKM.
"Kita memang agak sedikit unik, kita bantu mereka dari sisi digitalisasi. Pengelolaan bisnis dan marketing secara digital, karena itu akan membantu pengembangan bisnis mereka," imbuhnya.
Baca juga: Penguatan Sistem Keuangan di Level UMKM
Ia menambahkan, saat ini memang pihaknya masih fokus untuk membantu pengembangan UMKM yang berada di wilayah Malang, namun untuk jangka panjang tidak menutup kemungkinan untuk melaksanakan program serupa pada skala yang lebih luas.
"Fokus sekarang memang banyak di Malang, tapi tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan keluar dari Malang, di Jawa Timur, termasuk Indonesia," jelasnya.
Pengembangan UMKM melalui literasi digital tersebut, difokuskan pada UMKM yang saat ini masih bergerak secara konvensional. Ia menambahkan, pihaknya membantu pelaku usaha skala mikro tersebut untuk bisa mengakses platform marketplace untuk memperluas pasar.
"Kami membantu produk lokal UMKM dengan memberikan pelatihan, sebelumnya mereka belum bisa masuk ke marketplace, pembayaran konvensional, mereka bisa memanfaatkan platform tersebut," katanya.
Sejauh ini, Bentoel Group telah melaksanakan kegiatan literasi digital bagi pelaku UMKM sejak 2019, termasuk menyalurkan bantuan berupa laptop untuk mendukung proses pengembangan usaha. Hingga saat ini, kurang lebih sebanyak 500 pelaku usaha telah mendapatkan bantuan itu.
Ke depan, perusahaan tersebut akan terus melanjutkan program literasi digital bagi UMKM dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk memberikan dampak maksimal bagi pelaku usaha mikro di dalam negeri. (Z-6)
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved