Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) menggelar 'Koordinasi Stakeholder dalam Implementasi Program YESS' di Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini.
YESS merupakan program kerjasama antara Kementan dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sebagai upaya untuk menumbuhkembangkan wirausaha muda dan tenaga kerja yang handal di sektor pertanian.
Sasaran program YESS adalah pemuda berusia 17 hingga 39 tahun yang berdomisili tetap atau memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada empat provinsi lokasi Program YESS yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: Melangkah Maju, Polbangtan Bogor Luncurkan Inkubator Bisnis Pertanian
Terkhusus di Jawa Barat, saat ini berkembang menjadi lima kabupaten sebagai wilayah binaan yakni Kabupaten Subang, Cianjur, Tasikmalaya, Garut, dan Bogor.
Hal ini karena potensi Kabupaten Bogor sangat pesat dan cenderung mengarah pada sektor pertanian. Potensi Kabupaten Bogor dapat menyeimbangkan wilayah binaan yang sudah lama berkibar.
Beri Bimbingan untuk Petani dan Stakeholder
Kementan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dalam hal ini Polbangtan Bogor tiada henti melakukan bimbingan terhadap petani dan stakeholder di wilayah binaan Kabupaten Bogor.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo yang meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
"Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan dari zaman. Harus berani menjadi petani modern atau mendirikan startup pertanian,” katanya.
Baca juga: Kementan Bekali Petani Milenial Kalsel Ilmu Digital Marketing untuk Bisnis
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.
“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegas Dedi.
Kegiatan 'Koordinasi Stakeholder dalam Implementasi Program YESS Kabupaten Bogor' dibuka oleh Project Manajer PPIU Jabar, Aminudin Alfat dan dihadiri Kepala Pusat Pendidikan Pertanian [Pusdiktan] Idha Widi Arsanti via daring, Kepala DIT, Tim NPMU, Tim YESS PPIU, Fasilitator Muda serta Young Ambasador dan Calon Penerima Manfaat.
Kapusdik Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa Program YESS dikhususkan bagi petani milenial, sehingga perlu didukung penuh oleh seluruh stakeholder terkait.
Program YESS Beri Pelatihan dan Pendampingan
“Program YESS segera dilakukan, memberikan pelatihan, melakukan pendampingan dan dukungan IT perlu diupayakan, serta komoditas unggulan yang dipilih masuk kategori klaster apa saja, perkuat melalui Learning Management System guna meningkatkan kapasitas petani di kalangan generasi muda," katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi menyambut baik kegiatan tersebut guna mendukung program pemerintah pusat khususnya Kementan dan sejalan dengan program Pemkab Bogor.
Baca juga: Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial di Tanah Bumbu, Kalsel
“Program YESS dapat menumbuhkan pertanian di wilayah Kabupaten Bogor. Yang mana untuk wilayah tempat kita melakukan koordinasi ini sendiri terkenal dengan budidaya tanaman hias,” katanya.
Kegiatan koordinasi dihadiri salah satu Young Ambassador Kabupaten Bogor, Bayu, sebagai sosok petani muda yang telah mengibarkan sayapnya dalam dunia pertanian, menyatakan bahwa program baik ini kita sambut dengan penuh semangat.
“Mari ciptakan diri untuk menjadi manusia yang baik, peran serta pemerintah salah satu modal yang besar. Kita perlu relasi, ilmu dan uang yang merupakan tujuan dan peluang dalam membangun usaha di sektor pertanian,” kata Bayu.
Ke depan, katanya lagi, Program YESS diharapkan akan terus didukung penuh oleh Pemkab Bogor guna menyukseskan program pemerintah pusat dan daerah serta mensejahterakan petani khususnya di Kabupaten Bogor. (RO/S-4)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Roti Panas by Aisyah yang kini jadi salah satu pilihan kedai roti keset yang disajikan langsung dari oven bagi warga Ciledug, Kota Tangerang, Banten.
Cokelat yang diterima masyarakat umum itu yang rasanya manis hanya sekian persen cokelatnya, selebihnya perisa dan gula.
Program Indonesia Mencari Founders (IMF) tahun ini menyasar perempuan dan pasangan pelaku usaha untuk mendapatkan coaching pengembangan usaha.
Agar tidak mengalami kerugian dan kegagalan dalam mengelola keuangan bisnis, berikut tips dari fashionpreneur, Rizka Ade.
Di Tenjo, Kabupaten Bogor, yang letaknya berada di perbatasan antara Bogor dan Banten, terdapat dodol yang memiliki rasa istimewa, tidak kalah lezat dibandingkan dodol lainnya di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved