Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH meraup dana sebesar Rp7,87 triliun dari pelelangan tujuh Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (22/8). Dana tersebut diperoleh dari total penawaran yang masuk senilai Rp34,60 triliun.
Ketujuh SUN yang dilelang, yaitu, seri SPN03231122 (new issuance), SPN12240822 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0100 (new issuance), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) yang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp7,87 triliun pada lelang hari ini, dengan mempertimbangkan yield_SBN (Surat Berharga Negara) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini," ujar Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (22/8).
Baca juga : Rp7,1 Triliun Aliran Modal Asing Masuk Indonesia, Dalam Sepekan
Dia menjelaskan, menjelang lelang SUN hari ini, pasar bergerak volatile dipengaruhi penurunan credit rating beberapa bank di Amerika Serikat oleh S&P. Selain itu ada peningkatan kekhawatiran Fed Fund Rate akan berada di level tinggi untuk waktu yang lebih lama setelah rilis FOMC Minutes yang mengindikasikan sikap hawkish dari mayoritas pejabat the Fed.
Baca juga : Apa itu SBN? Cara Membeli, Keuntungan, dan Lama Investasi
Pelaku pasar juga menunggu pidato Pimpinan The Fed di Jackson Hole Symposium Jumat nanti. Namun demikian penawaran yang masuk pada lelang SUN Indonesia cukup baik, sebesar Rp34,6 triliun lebih tinggi dari lelang sebelumnya sebesar Rp32,54 triliun.
"Meningkatnya demand investor tersebut didukung faktor positif dari pasar domestik, antara lain Postur RAPBN 2024 yang semakin sehat dengan defisit diproyeksikan turun menjadi Rp522,8 triliun atau 2,29% dari PDB," terang Deni.
Penerbitan SUN seri baru FR0100 dengan tenor 11 tahun sebagai calon SUN seri benchmark tenor 10 tahun untuk 2024 mendapat sambutan yang sangat positif. Hal itu tercermin dari penawaran masuk pada seri tersebut yang mencapai Rp19,53 triliun atau 56,4% dari total penawaran dan dimenangkan sebesar Rp6,85 triliun atau 87,04% dari total awarded bids. Incoming dan awarded bids seri tersebut merupakan yang terbesar pada lelang hari ini.
Deni menambahkan, permintaan investor asing meningkat menjadi Rp5,63 triliun dari Rp4,49 triliun pada lelang sebelumnya, menunjukan berlanjutnya arus modal masuk investor asing ke pasar SBN.
Mayoritas penawaran investor asing tersebut berada pada seri SUN baru yaitu FR0100 sebesar Rp4,34 triliun atau 77,12% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,09 triliun atau 13,9% dari total awarded bids.
"Volatilitas pasar keuangan domestik berdampak pada naiknya tingkat imbal hasil obligasi negara secara umum. Weighted Average Yield (WAY) pada lelang hari ini naik tipis antara 1 hingga 4 bps apabila dibandingkan dengan level yield pasar sekunder pada penutupan kemarin," jelas Deni. (Z-8)
BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan penghargaan khusus dalam Best Insurance Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust
Diperlukan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah dan industri jasa keuangan pada masyarakat terkait literasi keuangan
Sedangkan SBN valas akan dijadikan instrumen pelengkap untuk mengindari crowding out dengan tetap memperhatikan nilai pembiayaan yang menarik.
Kenaikan yield US Treasury sejak Januari 2021 dan diprediksi terus melonjak pascakebijakan stimulus sebesar US$1,9 trilun digelontorkan untuk menangani pandemi dan pemulihan ekonomi AS.
Di tahun 2020, BRI tercatat mengelola SBN sebesar Rp284 triliun atau 5,6% dari total SBN yang masih beredar.
Pembelian SBN dari pasar perdana itu untuk menyokong pembiayaan APBN 2021. Langkah Bank Indonesia mengacu surat keputusan bersama dengan Menteri Keuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved