Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERINTAH meraup dana sebesar Rp7,87 triliun dari pelelangan tujuh Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, (22/8). Dana tersebut diperoleh dari total penawaran yang masuk senilai Rp34,60 triliun.
Ketujuh SUN yang dilelang, yaitu, seri SPN03231122 (new issuance), SPN12240822 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0100 (new issuance), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening) yang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia.
"Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp7,87 triliun pada lelang hari ini, dengan mempertimbangkan yield_SBN (Surat Berharga Negara) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini," ujar Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (22/8).
Baca juga : Rp7,1 Triliun Aliran Modal Asing Masuk Indonesia, Dalam Sepekan
Dia menjelaskan, menjelang lelang SUN hari ini, pasar bergerak volatile dipengaruhi penurunan credit rating beberapa bank di Amerika Serikat oleh S&P. Selain itu ada peningkatan kekhawatiran Fed Fund Rate akan berada di level tinggi untuk waktu yang lebih lama setelah rilis FOMC Minutes yang mengindikasikan sikap hawkish dari mayoritas pejabat the Fed.
Baca juga : Apa itu SBN? Cara Membeli, Keuntungan, dan Lama Investasi
Pelaku pasar juga menunggu pidato Pimpinan The Fed di Jackson Hole Symposium Jumat nanti. Namun demikian penawaran yang masuk pada lelang SUN Indonesia cukup baik, sebesar Rp34,6 triliun lebih tinggi dari lelang sebelumnya sebesar Rp32,54 triliun.
"Meningkatnya demand investor tersebut didukung faktor positif dari pasar domestik, antara lain Postur RAPBN 2024 yang semakin sehat dengan defisit diproyeksikan turun menjadi Rp522,8 triliun atau 2,29% dari PDB," terang Deni.
Penerbitan SUN seri baru FR0100 dengan tenor 11 tahun sebagai calon SUN seri benchmark tenor 10 tahun untuk 2024 mendapat sambutan yang sangat positif. Hal itu tercermin dari penawaran masuk pada seri tersebut yang mencapai Rp19,53 triliun atau 56,4% dari total penawaran dan dimenangkan sebesar Rp6,85 triliun atau 87,04% dari total awarded bids. Incoming dan awarded bids seri tersebut merupakan yang terbesar pada lelang hari ini.
Deni menambahkan, permintaan investor asing meningkat menjadi Rp5,63 triliun dari Rp4,49 triliun pada lelang sebelumnya, menunjukan berlanjutnya arus modal masuk investor asing ke pasar SBN.
Mayoritas penawaran investor asing tersebut berada pada seri SUN baru yaitu FR0100 sebesar Rp4,34 triliun atau 77,12% dari total incoming bids investor asing dan dimenangkan sebesar Rp1,09 triliun atau 13,9% dari total awarded bids.
"Volatilitas pasar keuangan domestik berdampak pada naiknya tingkat imbal hasil obligasi negara secara umum. Weighted Average Yield (WAY) pada lelang hari ini naik tipis antara 1 hingga 4 bps apabila dibandingkan dengan level yield pasar sekunder pada penutupan kemarin," jelas Deni. (Z-8)
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
PROGRAM 3 juta rumah yang bakal dieksekusi oleh pemerintah dinilai berpotensi menimbulkan risiko di pasar portofolio. Itu karena salah satu skema pembiayaan ialah penerbitan SBN
Danantara diharapkan dapat mendorong penguatan pasar modal Indonesia. Itu karena kondisi pasar saham di Tanah Air tampak mati suri banyak investor beralih ke Surat Berharga Negara (SBN).
BNI berkomitmen untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam sektor keuangan domestik sekaligus mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp5,13 triliun. Angka tersebut dihimpun berdasarkan data transaksi 2-5 Desember 2024.
Bank bjb kembali membuka peluang investasi menarik bagi masyarakat melalui penerbitan Surat Berharga Perpetual Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved