Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
STAF Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga meminta PT Industri Kereta Api (Inka) belajar dari kesalahan terkait pembangunan proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang (Jabodebek).
Pernyataan tersebut sehubungan dengan penjelasan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo soal salah desain pada bagian jembatan rel lengkung atau longspan LRT Jabodebek di Kuningan, Jakarta, yang membuat laju kereta bergerak lebih lambat. Serta, adanya perbedaannya spesifikasi di tiap 31 rangkaian kereta (trainset).
Menurut Arya, LRT Jabodebek yang dibangun saat ini merupakan produk yang memiliki spesifikasi dengan teknologi generasi terbaru. Setiap alih teknologi, katanya, akan ada konsekuensinya.
Baca juga: Jembatan Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain, Presiden Jokowi: Perbaiki!
“Mau enggak mau, Inka harus belajar. Memang ada sumber daya lebih yang harus kita alokasikan. Tetapi itu konsekuensi dari sebuah alih teknologi," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/8).
Arya menjelaskan longspan yang panjang tanpa tiang tambahan akan membuat jauh lebih efisien bagi bisnis Inka, namun kereta yang berjalan menjadi lebih lambat.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Agar tidak Tergesa-gesa Operasionalkan LRT Jabodebek
“Dari sisi ekonomi, ini pun lebih ekonomis dibandingkan harus bangun tiang. Jika membangun tiang-tiang di tengah, maka akan jauh lebih mahal,” jelas Arya.
Ia menambahkan bahwa kedepan Indonesia tidak perlu harus impor teknologi jika ingin membangun LRT secanggih LRT Jakarta, karena Inka sudah mampu memproduksi kereta dalam negeri.
“Masa kita mau impor terus. Kita kan ingin di dalam negeri. Tapi, ini menjadi pembelajaran yang mahal bagi Inka. Diharapkan, kedepan Inka semakin jago," tuturnya.
(Z-9)
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bergerak merancang sistem transportasi modern dengan menyiapkan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Surabaya.
Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik perkotaan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggratiskan seluruh transportasi publik, mulai Transjakarta, MRT dan LRT khusus bagi penumpang perempuan.
Stasiun Dukuh Atas BNI mencatat 155.363 pengguna tap in dan tap out, naik 24,68% dibandingkan tahun 2024 yang mencatat 124.607 pengguna.
Pembangunan jalur LRT Jakarta fase 1B per 31 Januari 2025 mencapai 50,04%.
PT Bank KB Bukopin atau KB Bank memperkuat kolaborasi dengan salah satu industri strategis nasional yaitu PT Industri Kereta Api (Inka).
PT INKA akan membangun pabrik baru di Banyuwangi yang diharapkan bisa meningkatkan produksi mulai tahun 2025.
PT Bank Mega bersama PT Sarana Multi Infrastruktur memberikan fasilitas kredit sindikasi kepada PT Industri Kereta Api (Inka). Nilai fasilitas kredit sindikasi itu mencapai Rp2,1 triliun.
PABRIK kereta api PT Inka Banyuwangi, Jawa Timur, ditargetkan beroperasi secara penuh pada semester I 2025.
Dalam rencana penggunaan PMN 2025, INKA akan pergunakan untuk pengembangan fasilitas produksi.
Direktur Utama PT. Industri Kereta Api (INKA), Eko Purwanto mengajukan pendanaan penyertaan modal negara (PMN) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp976.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved