Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) memperoleh peringkat idA dengan prospek stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Peringkat ini mencerminkan pencapaian GGRP dalam posisi pasar yang baik, margin keuntungan yang kuat, dan perlindungan arus kas yang solid.
Peringkat GGRP tahun ini meningkat dari sebelumnya, yaitu idA-, yang mencerminkan kinerja keuangan perusahaan yang makin kuat.
Baca juga : Lapangan Usaha Industri Manufaktur Berkontribusi 18,67% Terhadap Ekonomi
Direktur Keuangan GGRP Roymond menjelaskan peningkatan peringkat GGRP ini didorong beberapa faktor.
Sebagai salah satu pemain utama dalam industri baja di Indonesia, GGRP berhasil mencatatkan penjualan sebesar US$945,5 juta pada 2022, dengan volume penjualan mencapai sekitar 7% dari konsumsi baja di Indonesia.
Pada triwulan pertama 2023, GGRP berhasil meningkatkan marjin laba bruto dan EBITDA masing-masing menjadi 10,9% dan 11,9%.
Baca juga : Sektor Logam Tumbuh Tinggi, Hilirisasi Industri Baja Digenjot
Kinerja positif ini didukung pengelolaan arus kas operasional yang baik, dengan rasio perputaran piutang yang pendek dibandingkan dengan rasio perputaran utang yang lebih panjang.
Pencapaian ini tidak terlepas dari langkah-langkah transformasi bisnis dan manajemen yang diimplementasikan sejak triwulan ketiga 2020.
"Komitmen GGRP untuk tetap fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, sambil menjaga performa keuangan yang kuat, tercermin dalam peningkatan peringkat ini."
Baca juga : FSPMI Minta Pemerintah Lindungi Industri Baja Nasional
"Peringkat ini menjadi dorongan untuk kami tetap fokus pada aspek sustainability dalam proses produksi baja yang kami lakukan. Ke depannya, kami akan terus bekerja keras menjaga kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan dan berkontribusi positif bagi industri dan masyarakat,” jelas Roymond.
Roymond mengutarakan peringkat idA dengan prospek stabil dari Pefindo merupakan sinyal positif bagi seluruh pemangku kepentingan GGRP.
Pemeringkatan ini menunjukkan GGRP memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang dan memiliki peluang yang baik untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Baca juga : Hilirisasi Industri Baja Meningkat, Industri Logam Tumbuh Pesat
Pefindo merupakan lembaga pemeringkat kredit tertua dan terpercaya di Indonesia, serta didirikan pada 21 Desember 1993 berdasarkan inisiatif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebelumnya dikenal sebagai Badan Pengawas Pasar Modal, dan Bank Indonesia.
Hingga saat ini, Pefinfo telah memeringkat lebih dari 1.100 entitas dan instrumen pasar modal.
Pefindo juga melakukan kerjasama strategis dengan lembaga pemeringkat kredit global terkemuka, Standard & Poor’s (S&P) sejak 1996, sehingga memungkinkan untuk mengadopsi metodologi pemeringkatan berstandar internasional. (RO/S-2)
Dalam kolaborasi ini, Melaney tidak hanya memberikan namanya, tetapi juga terlibat secara langsung dalam setiap tahap pembuatan parfum.
Samuel Wongso merefleksikan semangat inovatif dari Where Next Club ketika ia melanjutkan warisan Wong Hang Tailor, label fashion ikonik yang telah berkiprah di dunia mode Indonesia sejak 1933
Di balik gemerlapnya panggung fesyen, terdapat tantangan-tantangan besar yang dihadapi oleh para desainer. Persaingan tidak sehat membuat desainer sulit untuk meraih keuntungan
Berkat konsistensi dan kecintaan terhadap kuliner, Michelle Ongko dan Olivia berhasil membuktikan bisnis kuliner mereka mampu bertahan di tengah gempuran tren kuliner ‘kekinian’.
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
INDUSTRI perhotelan di Indonesia memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang. Di baliknya, terdapat sosok-sosok pemimpin yang menjadi teladan. Salah satunya ialah Christian Jacob.
Ambisi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen utama produk berbasis nikel rupanya merenggut kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar area sumber nikel berada.
Ayep Zaki mengirim 13 unit mesin produksi pembuatan tempe ke Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,
Jika di Jawa Timur ada industri besi dan logam Ngingas-Sidoarjo Kalsel juga memiliki industri besi dan logam Nagara (Daha) di Hulu Sungai Selatan.
PELAKU industri logam Sukabumi, Jawa Barat menyambut baik rencana pengadaan belanja negara yang dikhususkan untuk usaha kecil menengah (UKM).
Pada kuartal II 2022, industri logam tumbuh 15,79% atau naik signifikan jika dibandingkan kuartal I 2022 yang mencapai 7,90%.
Kadin Indonesia bersama The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) akan menyelenggarakan IISIA Business Forum (IBF) 2022, 1-3 Desember mendatang di Surabaya, Jawa Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved