Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KONSTRUKSI Media menggelar talkshow yang berkolaborasi dengan Dirjen Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), DM Consultant, serta produsen baja ringan PT Kencana Maju Bersama dan PT Sunrise Steel.
Kegiatan ini berlangsung dalam rangkaian kegiatan Konstruksi Indonesia 2023, di JI Expo, Kemayoran, Kamis (2/11).
Baca juga: Kementerian PU-Pera Gelar Pameran Konstruksi, Propan Raya Berkontribusi
Managing Director Konstruksi Media Bahar Yahya mengatakan talkshow bertema Baja ringan inovatif dengan bahan berkualitas tinggi untuk konstruksi lebih baik ini bertujuan memberikan ruang kepada dunia usaha, khususnya sektor konstruksi dan industri pendukung lainnya untuk mendapatkan informasi up to date tentang peluang dan tantangan dunia baja.
“Kami ingin memberikan pencerahan sekaligus membuka informasi tentang peluang di sektor konstruksi dan turunannya," kata Bahar dalam siaran persnya, hari ini.
Talkshow menghadirkan Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi Kementerian PUPR Nicodemus Daud, General Manager Project PT Kencana Maju Rahmat Sulaiman, GM Sales & Marketing PT Sunrise Steel Filipus Tedjo Baskoro, dan DM Consultant Donny Morris.
Baca juga: Profesional Bidang Konstruksi Bahas Transportasi Massal Berbasis Rel
Dalam paparannya, General Manager Project PT Kencana Maju Rahmat Sulaiman menyampaikan baja ringan merupakan material kokoh yang kini mulai menggeser kayu sebagai material bangunan.
Banyak material yang semula kayu kini digantikan baja ringan karena alasan awet, kuat, kokoh, antirayap dan ringan. Selain itu pengerjaan juga sangat mudah, membutuhkan waktu singkat serta secara ekonomi juga sangat murah atau terjangkau.
Di tengah maraknya produk baja ringan, ada banyak pula merek, kualitas, tipe dan harga. Namun, tidak jarang muncul baja ringan 'banci', istilah untuk menyebut produk itu belum terjamin kualitasnya. Sehingga, tak heran jika jenis material ini menjamur dan menawarkan berbagai spesifikasi yang menggiurkan.
Baca juga: PT Asia Mega Pasifik Siap Masuki Industri Jasa Konstruksi
Kencana Group, lanjut dia, yang bergerak di bidang manufaktur baja ringan tak hanya berkomitmen mempertahankan kualitas produk. Berbagai inovasi juga tercipta guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri.
"Ini dibuktikan dengan hadirnya beragam baja ringan Kencana® (atap, rangka atap, rangka partisi, rangka plafon, ceiling, serta produk pendukung lainnya)," kata Rahmat.
Sementara itu, General Manager Sales & Marketing PT Sunrise Steel Filipus Tedjo Baskoro menyampaikan baja lapis aluminium seng (BjLAS) berkualitas tinggi dan memiliki standar SNI 4096:2007/2019 seperti Zinium® Diverso merupakan produk inovatif PT Sunrise Steel.
"Kehadiran produk Zinium® Diverso ini diharapkan menjawab tuntas kebutuhan pasar konstruksi saat ini. Dunia konstruksi membutuhkan produk dengan kualitas terbaik tapi dengan tetap harga lebih terjangkau," pungkasnya. (RO/S-2)
Jika di Jawa Timur ada industri besi dan logam Ngingas-Sidoarjo Kalsel juga memiliki industri besi dan logam Nagara (Daha) di Hulu Sungai Selatan.
EKONOMI Indonesia tumbuh sebesar 5,05% di tahun 2023 secara c to c. Diketahui, lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi adalah industri pengolahan atau manufaktur.
Upaya GRP juga menjadi cermin bahwa industri manufaktur nasional makin percaya diri untuk memperluas pasar ekspornya di kancah global.
Para perajin lokal menyesalkan bahwa seni ukir logam ini masih kurang dihargai di dalam negeri dan kurang mendapat dukungan dari pemerintah.
Kemenperin terus mendorong hilirisasi industri sebagai salah satu kebijakan strategis guna meningkatkan kinerja sektor industri manufaktur di Tanah Air.
DALAM lanskap industri konstruksi yang semakin kompetitif, kesadaran industri properti untuk mengutamakan kualitas, keamanan harus terus ditingkatkan.
KEBIJAKAN Efisiensi anggaran memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor jasa konstruksi di Indonesia.
Perusahaannya banyak membangun gedung-gedung di Singapura, Malaysia, hingga negara Asia Tenggara lainnya. Istimewanya pengerjaanya selalu melibatkan material berbahan limbah tambang.
PT PP (persero) Tbk (PTPP) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyelenggarakan kegiatan Senyum Peduli Pejuang Kanker (suPPer) di RS Kanker Dharmais.
MAPEI meluncurkan produk Mapelastic Zero di Indonesia pada awal Januari 2025 yang menawarkan solusi waterproofing yang efisien dan ramah lingkungan dengan sertifikasi EPD
Perusahaan memperkirakan akan mendapatkan laba bersih di kisaran Rp35 miliar hingga Rp75 miliar pada tahun depan, itu meningkat di kisaran 30% hingga 50% dari tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved