Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance (BRINS) menargetkan pendapatan premi sebesar Rp3,2 triliun sepanjang tahun ini.
Target tersebut meningkat Rp600 miliar dibandingkan dengan realisasi pendapatan premi sepanjang tahun lalu sebesar Rp2,6 triliun.
"Hingga Juni, realisasi premi sudah tercapai hampir 50%. Dengan waktu enam bulan tersisa, insya allah target itu tercapai, dan bahkan bisa terlampaui," ungkap Direktur Utama BRI Insurance Rachmat Budi Legowo pada Media Gathering BRI Insurance Sapa Media, di Jakarta, Kamis (20/7).
Baca juga: BRI Insurance Sosialisasikan Produk OTO Proteksi Maksima
Selain itu, BRINS menargetkan pendapatan laba bersih meningkat 20% pada tahun ini.
Pada 2022 lalu, BRINS meraup laba bersih senilai Rp366 miliar, atau naik 28,48% secara tahunan (yoy) daripada periode 2021 sebesar Rp285,45 miliar.
"Kami berencana naik sekitar 20% untuk tahun ini daripada tahun lalu. Kalau tahun lalu sekitar Rp366 miliar, tahun ini kami mencanangkan Rp450 miliar-Rp500 miliar," ungkap Budi.
Untuk mencapai target laba itu, Budi menyiapkan beberapa strategi antara lain mengambil peluang bisnis pada beberapa sektor seperti sektor ritel dan mikro.
Saat ini diketahui, dari segmen ritel dan mikro, BRINS mengambil porsi sebesar 40% pada ritel dan 30% pada mikro. Untuk ke depan, porsinya diperbesar menjadi 45% untuk ritel dan 40% untuk mikro.
Budi menambahkan untuk saat ini portofolio produk BRINS yang masih mendominasi adalah asuransi kebakaran dan properti yang mencapai lebih dari 50%.
"Ini menciptakan revenue yang cukup lumayan dibandingkan dengan fokus pada asuransi kendaraan bermotor," pungkas Budi.
Baca juga: BRI Insurance Lakukan CSR Renovasi Tempat Usaha di Plaza Kuliner Galaxy
Pada kesempatan sama, Direktur Bisnis BRINS Handaru Sakti menyampaikan BRINS juga mengeluarkan berbagai strategi untuk mendongkrak kinerja seperti mengoptimalkan bisnis yang sudah ada.
"Kami akan memperluas bisnis dengan menggarap asuransi agunan BPR bahkan koperasi simpan pinjam," ucapnya.
BRINS juga menyiapkan asuransi untuk dokumen-dokumen yang menjadi agunan dan dokumen penting yang bukan menjadi agunan.
"Saat ini seperti itu kan belum ada, kami akan coba masuk ke situ," imbuh Handaru.
Hendaru menambahkan untuk masalah klaim, hingga semester pertama 2023 mencapai sebesar Rp335,91 miliar. Klaim tersebut sebagai imbas dari beberapa kasus kebakaran belakangan ini.
"Meski begitu, kami memastikan klaim tersebut masih dalam rentang yang rendah sehingga profitabilitas masih tetap terkendali," tutup Hendaru. (S-2)
Asuransi kesehatan akan mengalami pertumbuhan signifikan seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kesehatan bagi keluarga.
Memiliki asuransi jiwa untuk diri sendiri dan keluarga, memberikan ketenangan hidup di tengah kondisi ketidakpastian hidup
Klaim asuransi juga berpotensi ditolak jika dokumen klaim tidak lengkap, mengingat setiap polis nasabah memiliki ketentuan yang berbeda satu sama lain.
Inasari Atmodjo, Chief Partnership Distribution Officer MSIG Life, mengatakan, generasi milenial sadar pentingnya asuransi jiwa namun terkendala finansial.
Pertumbuhan premi bruto yang melesat mendongkrak pertumbuhan laba bersih setelah pajak hingga tumbuh 3,70% menjadi Rp110.272 M.
Performa yang sangat solid di seluruh sektor diperlihatkan dengan pendapatan total premi dan kontribusi sebesar Rp22 triliun.
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
Bird mencatatkan kinerja positif di kuartal pertama 2025 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) menutup tahun 2024 dengan kinerja keuangan yang solid. Laba bersih tercatat tumbuh sebesar 14,61% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp519,43 miliar.
DI tengah ketidakpastian global, Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2024.
DRMA pada tahun buku 2024 mencapai pertumbuhan laba inti tahun berjalan sebesar 4,2 persen atau naik dari Rp555,81 miliar menjadi Rp579,3 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved