Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Sejarah, Tema, dan Logo Hari Koperasi Nasional 12 Juli 2023

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
12/7/2023 07:35
Sejarah, Tema, dan Logo Hari Koperasi Nasional 12 Juli 2023
Ilustrasi Koperasi(MI/Adam Dwi)

MASYARAKAT di Indonesia merayakan Hari Koperasi Indonesia (HKI) atau Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) setiap tanggal 12 Juli setiap tahun.

Berdasarkan Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN), untuk pertama kalinya Hari Koperasi pada 12 Juli 2023 dinamai sebagai Hari Koperasi Indonesia. Dekopin mengusung tema Hari Koperasi Indonesia ke-76 tahun 2023 yakni "Membangun Koperasi Berbasis Kearifan Lokal Menuju Ekonomi Gotong Royong yang Mandiri, Modern, dan Berdigital".

Sejarah 

Baca juga: Teten Dorong Koperasi Petani Terlibat dalam Hilirisasi Sawit

Pada akhir tahun 1886, didirikan koperasi pertama di Indonesia oleh R Aria Wiraatmadja Patih Purwokerto, yang diberi nama Hulp en Spaarbank. Tujuan dari pendirian koperasi ini adalah untuk membantu kaum priyai dari lintah darat dan mendukung industri tenun lokal.

R Aria Wiraatmadja mendapatkan dukungan dari pejabat pemerintahan kolonial sehingga koperasi ini berkembang dan menjadi bagian dari pelaksanaan Politik Etis. Gerakan koperasi sebagai gerakan rakyat mulai muncul tahun 1908 yang diprakarsai Boedi Oetomo. Pada 1913, Sarikat Dagang Islam memperkuat semangat berkoperasi di kalangan pedagang dan pengusaha tekstil pribumi.

Baca juga: Implementasi Environment Social Government pada Koperasi Modern

Tahun 1927, kelompok Studie Club (Persatuan Bangsa Indonesia) menghidupkan kembali gerakan koperasi sebagai sarana untuk pendidikan ekonomi rakyat. Setelah Indonesia merdeka, berbagai gerakan koperasi yang tersebar berhasil digabungkan.

Pada 12 Juli 1947, masyarakat koperasi mengadakan Kongres Gerakan Koperasi Pertama di Tasikmalaya. Kongres ini dihadiri 500 delegasi dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Kongres bersejarah ini menghasilkan 10 keputusan penting, antara lain:

  1. Pembentukan SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia) di Tasikmalaya.
  2. Koperasi Indonesia didasarkan pada prinsip gotong-royong.
  3. Penetapan Peraturan Dasar SOKRI.
  4. Pengurus SOKRI disusun dalam bentuk Presidium, dengan Niti Sumantri sebagai ketua yang bertanggung jawab untuk membentuk Badan Pekerja serta semua hal yang terkait dengan keputusan Kongres.
  5. Kemakmuran rakyat harus diwujudkan berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 dengan melalui koperasi rakyat dan koperasi ekonomi sebagai pelaksana.
  6. Pendirian Bank Sentral Koperasi.
  7. Pembentukan Koperasi Rakyat Desa yang bertanggung jawab atas kegiatan kredit, konsumsi, dan produksi dengan memastikan bahwa Koperasi Rakyat Desa menjadi dasar dari struktur SOKRI.
  8. Peningkatan dan ekspansi pendidikan koperasi rakyat di kalangan masyarakat.
  9. Distribusi barang-barang penting akan dijalankan oleh koperasi.
  10. Penetapan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi yang akan diperingati setiap tahun.

Selain 10 keputusan tersebut, kongres itu juga mengesahkan tanggal 12 Juli sebagai Hari Koperasi. Pada 1968, SOKRI berganti nama menjadi Dewan Koperasi Indonesia atau disingkat Dekopin. Menurut Pasal 57 UU Perkoperasian No 25 Tahun 1992, Dekopin adalah lembaga tunggal gerakan koperasi Indonesia.

Logo 

Dekopin telah meluncurkan logo resmi Hari Koperasi, yang menggambarkan unsur-unsur Jakarta dan Papua. Melalui logo tersebut, dapat dilihat Hari Koperasi Indonesia telah mencapai usia 76 tahun.

Logo tersebut juga mencakup ilustrasi Monumen Nasional (Monas) dan replika burung Cendrawasih yang memberikan kekayaan pada Logo Hari Koperasi Indonesia.

Dikutip dari situs Dekopin, dalam rangka perayaan Hari Koperasi Indonesia 2023 yang ke-76, akan diadakan serangkaian acara. Perayaan ini akan dilakukan di dua lokasi yang berbeda dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan koperasi di wilayah timur Indonesia.

Acara puncak akan berlangsung di Jakarta pada 12 Juli 2023. Selanjutnya, pada 25-30 Juli 2023, akan diadakan acara besar di Papua yang akan menampilkan pagelaran Budaya Nusantara sebagai simbol persatuan Republik Indonesia. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya