Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Startup Agritceh Eratani Dapat Tambahan Pendanaan Awal Sebesar Rp 30 Miliar

Media Indonesia
10/7/2023 14:43
Startup Agritceh Eratani Dapat Tambahan Pendanaan Awal Sebesar Rp 30 Miliar
CEO Eratani, Andrew Soeherman.(Ist)

STARTUP ekosistem agritech Indonesia, Eratani, hari ini atau Senin (10/7) mengumumkan tambahan putaran pendanaan awal (seed round) sebesar Rp 30 miliar (US$ 2 juta), meningkatkan total pendanaan awal menjadi Rp 90 miliar (US$5,8 juta).

Putaran ini dipimpin oleh SBI Ven Capital melalui dana bersama dengan Kyobo Securities dan NTUitive. Putaran ini juga diikuti oleh Genting Ventures, Orvel Ventures, dan Ascend Angels.

Pada akhir 2022, Eratani telah berhasil mengumpulkan Rp 60 miliar (US$3,8 juta) dari TNB Aura, AgFunder, B.I.G Ventures, dan Trihill Capital.

Baca juga: Perlu Peningkatan Ekosistem Startup di Tanah Air dengan Buka Banyak 'Pemain'

Secara keseluruhan, pendanaan awal ini mengindikasikan optimisme investor terhadap industri agritech di Indonesia dan kemampuan Eratani untuk merealisasikan potensi sektor ini dan menciptakan dampak sosial bagi petani.

Andrew Soeherman, CEO Eratani mengatakan, "Eratani berdiri atas keyakinan bahwa teknologi dapat mengubah industri pertanian dan menciptakan dampak sosial yang signifikan."

Komitmen Berdayakan Petani

Ia menambahkan, "Investasi ini merupakan validasi terhadap model bisnis kami dan juga mencerminkan keyakinan kami terhadap potensi agritech di Indonesia."

"Eratani berkomitmen untuk terus memberdayakan petani, meningkatkan efisiensi, dan mendorong keberlanjutan bisnis dalam sektor pertanian," jelas Andrew.

Baca juga: Percepat Pertumbuhan Entrepreneur dengan Lahirnya Startup Baru

Sejak didirikan pada 2021 Eratani telah mendorong integrasi teknologi dalam operasi budidaya pertanian, terutama komoditas padi.

Solusi komprehensif Eratani sendiri terdiri dari pendanaan petani, manajemen rantai pasok, distribusi komoditas, dan pendampingan dan bantuan pertanian.

Saat ini Eratani telah mendukung lebih dari 20.000 jaringan petani padi di lima provinsi Indonesia. (Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan).

Baca juga: Luncurkan GVV Batch 6, Grab Cari Startup ESG dan E-commerce Enabler

Sektor pertanian Indonesia, yang berkontribusi sekitar 13% terhadap PDB dan menyerap hampir 29% tenaga kerjanya, menghadapi ketidakefisienan yang signifikan.

Keterbatasan logistik dan banyaknya tengkulak mengakibatkan biaya operasional tinggi dan margin keuntungan yang menurun bagi petani, terutama pada komoditas padi yang melibatkan sekitar 17 juta rumah tangga.

Solusi inovatif Eratani bertujuan untuk menyederhanakan, meningkatkan efisiensi dan keadilan bagi petani sehingga petani bisa petani mendapatkan manfaat langsung dari kerja mereka.

Investor Optimistis atas Potensi Sektor Agritech

Investor Eratani pun optimis terhadap potensi sektor agritech dan peran Eratani dalam merealisasikan potensi tersebut.

Baca juga: #Hack4ID Jadi Ajang Pelatihan Calon Founder Startup

Ryosuke Hayashi, Chief Executive Officer SBI Ven Capital mengungkapkan, "Agritech memiliki potensi sangat besar di Indonesia dan kami percaya Eratani memiliki solusi yang tepat untuk menggali potensi tersebut. "

"Pendekatan Eratani yang holistik dan inovatif tidak hanya meningkatkan efisiensi proses pertanian, tapi memberikan dampak sosial positif bagi para petani." jelasnya.

"Kami memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan Eratani dalam mendorong pertumbuhan dan transformasi sektor pertanian," jelas Hatashi.

Investasi ini menandakan pandangan optimis terhadap industri agritech Indonesia dan memperkuat posisi Eratani sebagai pemain kunci dalam industri ini. (RO/S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik