Ekspor Turun pada Mei Tambah Kesengsaraan Jerman

Wisnu Arto Subari
04/7/2023 19:52
Ekspor Turun pada Mei Tambah Kesengsaraan Jerman
Kawanan domba merumput di padang rumput dekat tambang terbuka Garzweiler dan turbin angin di Luetzerath, Jerman barat.(AFP/Ina Fassbender.)

EKSPOR Jerman merosot pada Mei setelah naik sedikit pada April. Data resmi menunjukkan itu pada Selasa (4/7). Ini menambah prospek ekonomi terbesar Eropa yang lebih suram.

Jerman mengekspor barang senilai 130,5 miliar euro (US$142 miliar) pada Mei, menurut data yang diterbitkan oleh badan statistik federal Destatis, turun 0,1% dibandingkan dengan April. Impor naik 1,7% menjadi 116,1 miliar euro di Mei atau menekan surplus perdagangan menjadi 14,4 miliar euro.

"Perdagangan tidak lagi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Jerman yang tangguh seperti dulu," kata ekonom bank ING, Carsten Brzeski. "Ekspor yang lamban bukan lagi pengecualian, melainkan normal baru."

Baca juga: Skandal Pajak, PwC Australia Jual Bisnis Konsultan Pemerintah

Permintaan yang lebih lemah untuk barang-barang buatan Jerman dipimpin oleh penurunan ekspor sebesar 3,6% ke Amerika Serikat sebagai tujuan terbesar Jerman. Pengiriman ke negara-negara Uni Eropa turun 1,5%, tetapi pengiriman ke Tiongkok naik 1,6%. Sebagian besar impor ke Jerman sekali lagi berasal dari Tiongkok dan naik 2,7% dari bulan sebelumnya.

Perekonomian Jerman terpukul oleh serangkaian data yang lemah dalam beberapa pekan terakhir. Ini meredam harapan pemulihan yang cepat setelah krisis energi dan inflasi tinggi sehingga negara itu mengalami resesi pada pergantian tahun.

Baca juga: Pengangguran Jerman Naik Tipis pada Juni akibat Resesi

Lembaga ekonomi terkemuka memperkirakan ekonomi Jerman menyusut 0,2% hingga 0,4% pada 2023. "Pelemahan buku pesanan ekspor yang sedang berlangsung, perkiraan perlambatan ekonomi AS, inflasi tinggi, dan ketidakpastian tinggi akan meninggalkan jejak yang jelas pada ekspor Jerman," kata Brzeski. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya