Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMEROSOTAN manufaktur Amerika Serikat (AS) berlanjut selama delapan bulan berturut-turut pada Juni. Ini akibat permintaan lemah dan produksi melambat, menurut data survei yang diterbitkan Senin (3/7).
Data dari Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan kontraksi di sektor tersebut semakin meningkat. Pada saat yang sama sektor ekonomi AS lain menunjukkan tanda-tanda daya apung yang tidak terduga.
"Pembacaan indeks komposit Juni mencerminkan perusahaan terus mengelola output karena pelemahan berlanjut dan optimisme tentang paruh kedua 2023 melemah," kata Ketua Komite Survei Bisnis ISM Timothy Fiore dalam suatu pernyataan.
Baca juga: Pertanian Kakao Meluas, Nestle Perkuat Reboisasi Pantai Gading
Angka ISM untuk Juni mencapai 46% atau turun dari 46,9% bulan lalu. Ini jauh di bawah perkiraan median ekonom yang disurvei oleh MarketWatch.
Angka di bawah 50% menunjukkan bahwa sektor manufaktur umumnya berkontraksi. Dari enam industri manufaktur terbesar, hanya peralatan transportasi yang mengalami pertumbuhan bulan lalu, menurut survei ISM, menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi sektor manufaktur pada umumnya.
Baca juga: Yellen: Ekonomi AS Lebih Tangguh dari yang Diperkirakan
"Permintaan tetap lemah, produksi melambat karena kurangnya pekerjaan, dan pemasok memiliki kapasitas," kata Fiore. "Ada tanda-tanda lebih banyak pengurangan pekerjaan dalam waktu dekat," tambahnya. (AFP/Z-2)
Industri manufaktur dalam negeri masih mengalami tekanan di tengah dinamika ekonomi global dan banjirnya impor produk jadi di pasar domestik.
Data resmi menunjukkan angka kecelakaan kerja yang melibatkan peralatan berat masih jadi perhatian serius.
Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan industri atas alat berat yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Kondisi industri manufaktur di dalam negeri tengah menghadapi pukulan berat dari bebagai dampak ketidakpastian di pasar global maupun domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved