Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Melesat di Kecepatan 320 Km per Jam, Kereta Cepat Minim Guncangan

Insi Nantika Jelita
25/6/2023 18:33
Melesat di Kecepatan 320 Km per Jam, Kereta Cepat Minim Guncangan
Interior kereta inspeksi KCIC(MI/Insi Nantika Jelita)

KERETA Cepat Jakarta-Bandung mulus berjalan di kecepatan 320 kilometer (km) per jam dari titik keberangkatan Bekasi DK13 pada pukul 14.00 WIB menuju Stasiun Tegalluar, Bandung, Minggu (25/6). Media Indonesia berkesempatan menjajal uji coba kereta cepat pertama di Asia Tenggara itu dengan rangkaian kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) yang disambung kereta electric multiple unit (EMU).

Memakan waktu perjalanan sekitar 45 menit, kereta ini melaju dengan getaran yang minim, bahkan koin 500 rupiah berdiri dengan sikap sempurna saat kereta cepat itu berjalan di kecepatan 300-320 km per jam. Saat pengujian, juga tidak menimbulkan suara yang bising di dalam kereta karena dilengkapi teknologi sound barrier.

Dalam pengamatan Media Indonesia saat berada di dalam kereta inspeksi, terlihat fasilitas kereta yang cukup lengkap dengan jejeran sofa bercorak biru, meja kerja berlapis kayu, ruangan ber-AC, layar monitor, toilet dan fasilitas pendukung lainnya.

Baca juga: Infrastruktur Kereta Cepat Rampung 92%, Mampu Tempuh Kecepatan hingga 350km/jam

Petugas KCIC juga terlihat duduk manis menatap layar monitor saat pengujian kereta berlangsung. Ada pekerja KCIC lainnya yang berbicara dengan bahasa Tiongkok. Proyek KCJB sendiri dikerjakan oleh perusahaan patungan atau joint venture antara empat BUMN Indonesia dengan China Railway International Co. Ltd.

Direktur Human Resources Safety, Security, Health and Environment (SSHE) PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Adhi Priyanto Putro mengakui pihaknya masih membutuhkan tenaga kerja asing dari Tiongkok untuk transfer teknologi dalam pengoperasian kereta cepat. Diketahui bahwa proyek KCJB menggunakan sistem kontrol kereta Chinese Train Control System Level 3 (CTCS-3).

Baca juga: Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung Diprioritaskan untuk Masyarakat Sekitar Stasiun

Ia juga menjelaskan KCIC telah melakukan uji coba KCJB dengan kecepatan operasi hingga 350 km per jam pada Kamis (22/6). KCIC sebagai operator proyek KCJB intens melakukan pengujian berkala dengan rute Stasiun Tegalluar, Stasiun Padalarang, Stasiun Karawang, dan Stasiun Halim.

"Untuk saat ini di kecepatan 320 km per jam karena masih ada pengerjaan proyek di stasiun-stasiun KCJB," ungkapnya saat ditemui.

Dalam kesempatan yang sama, penanggung jawab NERC Chen Dongsheng mengatakan pengoeperasian KCJB menyesuaikan dengan standar yang dioperasikan di Tiongkok. NERC merupakan konsultan independen yang membantu pelaksanaan komisioning test KCJB.

"Standarnya sesuai yang ada di Tiongkok. Ini sudah ketiga kali pengetesan rangkaian bareng CIT-EMU. Total ada 16 cars (gerbong) yang kita tumpangi saat ini," terangnya.

KCJB akan beroperasi secara komersial pada Oktober 2023. Untuk masa pengenalan atau uji coba secara gratis dilakukan selama dua bulan dari Agustus. Saat beroperasi, KCJB melayani delapan gerbong dengan satu rangkaian kereta dapat mengangkut 601 penumpang. KCIC akan menambah gerbong kereta pada saat musim puncak liburan.

"Jika nanti penumpang membludak saat hari raya, rangkaian kereta akan ditambah menjadi 16 gerbong," jelasnya. (Ins/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya