Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEHADIRAN Aruna, startup digital yang bergerak di bidang ekonomi kelautan dan perikanan, sangat membantu nelayan di berbagai wilayah di Indonesia. Aruna dinilai telah mendorong nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan
Hal itu diakui Karya, nelayan rajungan di Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat. Menurutnya, Aruna telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan para nelayan di Ujung Genteng.
Bukan hanya sekadar program-program edukatif tentang perikanan berkelanjutan atau literasi finansial, Aruna juga membantu Nelayan Aruna di seluruh Indonesia, termasuk Ujung Genteng, untuk memiliki perahu dan alat tangkap yang ramah lingkungan. "Aruna juga telah membantu para Nelayan Aruna untuk memperoleh kartu BPJS, sekaligus untuk mengelola tabungan pendapatan bagi para Nelayan Aruna," jelasnya.
Ia meyakini dengan adanya perusahaan perikanan yang secara nyata peduli dengan kehidupan para nelayan dan komunitas pesisir seperti Aruna, generasi-generasi muda juga akan terdorong untuk fokus pada pengoptimalan kekayaan laut Indonesia. Bahkan, ia mengaku mendorong anaknya dan anak-anak di kawasan pesisir untuk menjadi nelayan.
"Tidak usah khawatir dan jangan berpikir bahwa menjadi nelayan itu tempatnya orang susah. Besok-besok, Insha Allah, pekerjaan sebagai nelayan akan menjadi lebih mudah. Yang saya lihat, kita ini semakin diperhatikan," jelasnya.
Karya merupakan salah satu dari sekian banyak orang baik yang paling membawa pengaruh positif bagi eksistensi Aruna di Ujung Genteng. Karya merupakan nelayan yang memiliki komunitas nelayan di wilayah tersebut.
"Saya juga ikut terlibat di komunitas nelayan di wilayah sini, terutama nelayan rajungan. Kemudian, pas dengar ada Aruna, saya pikir tidak ada salahnya juga kalau saya ajak teman-teman yang lain untuk bergabung. Toh, gratis juga,” katanya saat ditanya bagaimana ia terdorong untuk mengajak teman-temannya bergabung dengan Aruna.
ia melihat profesi nelayan sebagai sesuatu yang menjanjikan. Bukan sekadar tentang pekerjaan yang diturunkan dari orang tuanya terdahulu, menjadi nelayan berarti mempekerjakan potensi alam yang Indonesia miliki.
"Kalau bisa, sih, generasi muda sekarang juga harus ada kesadaran dan kemauan untuk menjadi nelayan. Di masa akan datang, pasti, ’kan, segala sesuatunya akan menjadi lebih sederhana. Teknologi untuk memudahkan pekerjaan nelayan pasti akan berkembang dengan lebih pesat lagi. Apalagi, kepiting rajungan sekarang juga banyak diminati oleh pasar mancanegara Belum lagi kalau ada perusahaan perikanan tangkap seperti Aruna," katanya. (RO/R-2)
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Luhut apresiasi atas keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menyepakati penurunan tarif tambahan terhadap produk ekspor ke Amerika Serikat (AS),
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved