Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PT Kerry Ingredients Indonesia kembali menanamkan investasi di Indonesia senilai 30 juta Euro untuk pusat manufaktur inovasi makanan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (14/6).
General Manager Kerry Indonesia, William Kelly mengungkapkan Kerry grup menanamkan dana senilai 30 juta euro atau senilai lebih dari Rp400 miliar hanya untuk di wilayah Karawang saja. Lebih jauh, Kelly mengatakan pabrik yang berada di Karawang menjadi bentuk investasi Kerry yang terbesar se-Asia Tenggara.
“Total investasi di Karawang senilai 30 Juta Euro, kami akan terus berkembang di pasar Indonesia," ujarnya.
Baca juga : Pengamat: Kebijakan PMN 2024 Untuk BUMN Rp57,9 Triliun Sebaiknya Ditunda
Pusat manufaktur tersebut menjadi fasilitas pengembangan yang ketiga dengan total luas lahan 50.000 meter persegi. Sehingga, menjadikan pabrik ini dapat mengembangkan dengan teknologi terbaru sebagai tempat percontohan penelitian dan pengembangan, dan pusat pengambilan sampel.
Hal tersebut turut dilontarkan oleh President & CEO, Kerry Asia Pacific, Middle East and Africa John Cahalane yang menyebut pabrik Karawang dapat memproduksi 6000 ton produk. Dirinya menambahkan prioritas Kerry saat ini adalah menciptakan rasa dari kuliner nusantara.
Baca juga : Shell Jaga Produksi Minyak Stabil hingga 2030 Diprotes
Bahkan Cahalane mengatakan hingga saat ini pun Malaysia dan Thailand tertarik dengan produk dari pabrik Karawang.
“Kapatitas produksi produk 6000 ton. Sudah mulai produksi dan globalizing produk. Malaysia dan thailand sudah tertarik oleh produk Karawang,” tuturnya.
Melihat Indonesia yang mempunyai cita-cita Zero Net Emission, Kerry Group mengedepankan inisiatif yang berkelanjutan di keseluruhan pusat manufaktur.
Cahalane mengatakan, sejumlah langkah akan dilakukan, diantaranya adanya tempat pengelolahan limbah yang dimiliki sendiri oleh PT Kerry. Tidak hanya itu teknologi yang digunakan akan lebih sedikit emisi hingga 30%.
“Tersedia instalasi pengolahar air limbah di tempat yang akan meraih standar baru dalam konsumsi energi dan air dengan emisi CO, yang jauh lebih rendah dan tanpa ada limbah yang berujung di Tempat Pembuangan Akhir,” ujarnya.
“Semua peralatan utilitas telah dirancang sesuai standar efisiensi energi terkini,” tutupnya. (Z-5)
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Bantuan yang diterima DLH Kabupaten Karawang tersebut terdiri dari 130 bibit pohon mangga dan 125 bibit pohon jambu.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Penyaluran hewan kurban tidak hanya memiliki nilai spiritual dan sosial, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
OTOMASI industri di Indonesia belakangan ini semakin berkembang seiring dengan kebutuhan berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Industri manufaktur dalam negeri masih mengalami tekanan di tengah dinamika ekonomi global dan banjirnya impor produk jadi di pasar domestik.
Data resmi menunjukkan angka kecelakaan kerja yang melibatkan peralatan berat masih jadi perhatian serius.
Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan industri atas alat berat yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved