Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRAKTIK pengoplosan gas bersubsidi masih marak terjadi. Modusnya ialah dengan menyuntikkan isi tabung gas 3 kilogram ke tabung gas 12 kilogram dan 50 kilogram. Lemahnya pengawasan menjadi dinilai sebagai biang keroknya.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan, pengawasan distribusi gas bersubsidi harus ditingkatkan agar masyarakat kecil sebagai pihak yang berhak menggunakan gas bersubsidi tidak dirugikan.
"Kasus pengoplosan gas subsidi sangat merugikan. Sebab gas tersebut seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil," ujar LaNyalla dalam keterangan Rabu (31/5/2023).
Ia menanggapi upaya Polresta Bogor Kota yang telah membongkar praktik pengoplosan gas bersubsidi di Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, baru-baru ini. Tiga pelaku ditangkap berikut 987 tabung gas ukuran 3 kilogram.
LaNyalla menilai masyarakat miskin semakin sulit mendapatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Gas subsidi 3 kilogram jadi menghilang di pasaran karena isinya sudah dioplos ke tabung gas berukuran besar.
"Akibat pengoplosan ini masyarakat berpenghasilan tinggi dan mampu ikut menikmati gas bersubsidi," terang senator asal Jawa Timur itu.
Ia juga mendukung upaya aparat penegak hukum untuk terus membongkar praktik-praktik ilegal tersebut demi kepentingan masyarakat luas. Apalagi, gas merupakan salah satu kebutuhan penting bagi ruma tangga.
"DPD RI juga meminta pengawasan distribusi lebih ketat. Kemudian semua penyelewengan yang ada harus diproses dengan hukum yang berlaku agar ada efek jera," tukasnya.
Untuk diketahui, tabung gas subsidi berukuran 3 kilogram disuntikkan ke tabung gas 12 kilogram dan 50 kilogram. Para pelaku kemudian mengedarkannya ke agen-agen di Jakarta dan Bekasi. (RO/A-3)
Saat ini harga eceran tertinggi gas elpiji 3 kg di Kecamatan Matangkuli, Paya Bakong dan Pirak Timu, Aceh Utara yang semula Rp18 ribu per kg dijual menjadi Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kg.
15 ribu pangkalan resmi LPG 3 kg bersubsidi memiliki ciri-ciri di lokasi penjualan ada plang penanda yang mencantumkan nama pangkalan, nomor registrasi, HET, nama agen dan call center.
Pada tingkatan pengecer harga terpantau antara Rp25.000 hingga Rp28.000. Sementara HET yang sudah ditentukan adalah Rp18.000 per tabung.
MASYARAKAT Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi kesulitan mendapatkan gas bersubsidi ukuran 3 Kg (gas melon)
POLDA Kalimantan Selatan menangkap sedikitnya 15 orang dari 15 kasus praktik penyimpangan gas LPG 3 kilogram bersubsidi (gas melon) sepanjang 2020 di wilayah tersebut.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Temanggung Heri Kardono mengatakan, tahun 2020 lalu kuota gas bersubsidi untuk Temanggung sebanyak 21 metrik ton. Jumlah itu setara dengan 7 juta tabung gas.
PENGENDARA motor protes usai motornya mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite yang diduga dicampur air di sebuah SPBU di Bekasi.
Sebagian minyak tanah yang diolah oleh pelaku tersebut menyerupai bahan bakar jenis Pertalite.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Sumatera Selatan membongkar praktik pengoplosan BBM ilegal di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.
Pemeriksaan tersebut terkait dugaan tindakan pengoplosan dari elpiji subsidi 3 kg ke elpiji nonsubsidi 5,5 kg, 12 kg dan 50 kg.
Dalam merespon kasus-kasus tersebut Pertamina Patra Niaga perlu melibatkan kepolisian.
Regional Sumbagut akan memeriksa kasus ini secara profesional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved