Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Smelting menerima kunjungan kerja Komisi VII DPR di area PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, pada Rabu (5/4). Dalam kunjungan kerja tersebut, para anggota DPR meninjau kemajuan ekspansi PT Smelting sebagai fasilitas peleburan dan pengolahan konsentrat tembaga yang mencapai 76% penyelesaian.
Progres ekspansi PT Smelting oleh PTFI tersebut mencakup penambahan refinery cells (sel elektrolit untuk memurnikan konsentrat) serta peningkatan daya listrik menjadi 40,45 megawatt. Melalui penambahan tersebut, kapasitas pengolahan konsentrat tembaga di PT Smelting akan bertambah dari 1 juta dry metric ton (dmt) menjadi 1,3 juta dmt per tahun. Artinya, katoda tembaga yang dihasilkan dari proses pengolahan tersebut akan meningkat dari 300 ribu ton per tahun menjadi 350 ribu ton per tahun.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Bambang Haryadi yang meninjau perkembangan ekspansi tersebut menilai pengembangan PT Smelting sebagai salah satu realisasi komitmen PTFI dalam mendorong percepatan program hilirisasi produk tambang di Indonesia. "Progres ekspansi PT Smelting hingga kini cukup bagus. Sebenarnya kalau tanpa kemarin pandemi (smelter Freeport) saya pikir sudah siap. Kita melihat bahwa progres pembangunan smelter Freeport sudah cukup bagus. Cuma kita tahu semua, pandemi yang menghantam dunia dua tahun terakhir sangat mengganggu," ungkap Bambang. Komisi VII akan berdiskusi dengan semua pembuat smelter, khususnya PT Freeport, PT Antam untuk mencari solusi dari kejadian pandemi tersebut.
Baca juga: Kementerian ESDM Bantah Ada Kebocoran Dokumen Penyelidikan Korupsi Tukin
PTFI menargetkan ekspansi yang konstruksinya dimulai sejak 2022 akan rampung pada November 2023 kemudian dilanjutkan dengan peningkatan kapasitas pengolahan sampai akhir Desember 2023. Dengan demikian, pada awal 2024, PT Smelting akan mampu beroperasi dengan kapasitas baru. Dengan nilai investasi sebesar US$250 juta atau setara dengan Rp3,2 triliun, PTFI sekaligus meningkatkan kepemilikan sahamnya terhadap PT Smelting dari 39,5% menjadi 655. PT Mitsubishi Material Corporation akan memegang 35% kepemilikan saham PT Smelting.
"Aksi korporasi berupa peningkatan kapasitas pengolahan PT Smelting ini sejalan dengan semangat pemerintah Indonesia untuk terus mengembangkan industri hilir dalam negeri. Dukungan ini, yang juga diikuti dengan terciptanya nilai tambah melalui peningkatan nilai investasi perusahaan serta penyerapan tenaga kerja, ialah bagian dari upaya kami untuk terus berkontribusi bagi kemajuan negara di mana pun kami beroperasi," ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas pada kesempatan yang sama.
Baca juga: Rubel Rusia Capai Level Terendah Setahun terhadap Dolar AS
Selain tengah menyelesaikan ekspansi PT Smelting, PTFI juga tengah menyelesaikan smelter keduanya di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Manyar, Gresik, yang telah rampung 56,5%. Smelter kedua milik PTFI yang akan rampung pada Desember 2023 ini akan memiliki kapasitas pengolahan hingga 1,7 juta dmt konsentrat tembaga menghasilkan 550,000 ton katoda tembaga per tahun. Dengan demikian, melalui pengoperasian dua smelter ini, PTFI akan mampu memurnikan hingga 3 juta dmt konsentrat tembaga per tahun dan memenuhi mandat Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) terkait pembangunan smelter.
"Pada akhirnya, pengoperasian kedua smelter ini memungkinkan PTFI untuk memurnikan seluruh konsentrat tembaga di dalam negeri, sekaligus semakin mempertegas posisi Indonesia sebagai produsen tembaga berkelas dunia. Indonesia tidak hanya akan semakin dikenal sebagai salah satu negara penghasil tembaga terbesar di dunia, tetapi juga secara kualitatif, sebagai industri tembaga yang terintegrasi dari hulu ke hilir," tutup Tony. (RO/Z-2)
Indonesia Diminta Gunakan Daya Tawar dalam Negosiasi Trump
PT Freeport Indonesia menyetorkan sekitar Rp7,73 triliun kepada pemerintah pusat dan daerah atas keuntungan bersih perusahaan pada 2024.
Prabowo memanggil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Istana, Kamis (20/3) sore.
PRESIDEN Republik Indonesia, Prabowo Subianto meresmikan smelter emas Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno mengungkapkan, produksi konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) anjlok 40% dari kapasitas normal.
Pertanyaan yang paling penting adalah, setelah Freeport membangun smelter tembaga bagaimana penyerapan untuk industri domestik ke depan?
PT Sumbawa Timur Mining memastikan bahwa praktik pertambangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan telah diterapkan sejak tahap eksplorasi.
DINAS ESDM NTB memberi keterangan terkait dugaan ditemukannya kolam limbah eksploitasi tambang di area kerja PT Sumbawa Timur Mining (STM), Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu.
HARGA tembaga melonjak lebih dari 5% di New York. Penyebabnya yaitu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyarankan impor logam tersebut dikenakan tarif sebesar 25%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengguncang kebijakan perdagangan global, dengan mengusulkan tarif baru pada impor tembaga sebesar 25%.
Dengan memiliki 3% dari cadangan tembaga yang ada di dunia, Indonesia disebut memiliki peluang untuk menjadi negara pengekspor produk derivatif tembaga.
Berdasarkan data dari Kementerian Investasi, hilirisasi tembaga telah menciptakan 253.583 lapangan kerja dengan nilai ekspor mencapai 282 juta USD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved