Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MESKIPUN di awal 2023 perekonomian dunia terus dibayangi ketidakpastian dan resesi yang mengancam akibat belum berakhirnya invasi Rusia ke Ukraina yang berimbas pada kenaikan harga barang-barang akibat rantai pasokan terganggu, perekonomian Indonesia diperkirakan akan melanjutkan pertumbuhan yang stabil pada kuartal II-2023 ini.
Mengutip dari Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, diprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal satu 2023 tidak mencapai lebih dari 5% sebagaimana beberapa kuartal sebelumnya.
Namun, Indonesia diperkirakan dapat mempertahankan momentum positif dengan beberapa indikator yang mengarah pada pemulihan berkelanjutan beberapa bulan yang akan datang. Bhima Yudhistira juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal dua ini mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan kuartal satu hingga mencapai 5,7% secara tahunan.
Baca juga : Pengendalian Inflasi di Ramadan Pacu Pertumbuhan Ekonomi
CEO Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan, Momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri yang jatuh di kuartal II akan mendorong pertumbuhan konsumsi yang signifikan karena terdapat banyaknya perjalanan mudik serta perayaan yang tidak terlaksana pada tiga tahun terakhir karena pandemi.
"Pertumbuhan konsumsi tersebut kami perkirakan akan menjaga tren pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2023," katanya dalam keterangan tertulis.
Baca juga : ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Moderat Pada 2023 dan 2024
Sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang stabil pada kuartal II 2023, laporan tahunan Grant Thornton, International Business Report (IBR) juga menggarisbawahi optimisme dari pelaku bisnis di Indonesia yang sangat baik,
76% pelaku bisnis Indonesia optimistis kondisi ekonomi Indonesia akan meningkat selama 2023. Angka ini menempatkan pelaku bisnis Indonesia di peringkat 1 secara global.
Optimisme tersebut sedikit berbeda dengan optimisme pelaku bisnis global yang menurun 5% menjadi 59% (turun dari 64% dibandingkan kuartal pertama 2022). Tingginya optimisme pelaku bisnis Indonesia didukung oleh dua hal utama yang berkaitan yaitu optimisme terkait pendapatan dan harga jual.
Pelaku bisnis di Indonesia juga tercatat memiliki ekspektasi paling tinggi sedunia untuk kenaikan pendapatan (revenue) mereka di tahun 2023 yang diyakini oleh 84% dari responden. 72% dari pelaku usaha juga masih cukup berani untuk menaikkan harga jual produk mereka di tahun ini terlepas dari resesi yang menghantui.
“Laporan IBR Grant Thornton di awal tahun ini membawa kabar baik dimana pelaku usaha Indonesia sangat optimis menyambut tahun 2023, tentunya kami harapkan laporan survei ini dapat menularkan semangat dan optimisme sepanjang bulan Ramadhan ini,” tambah Johanna Gani.
“Kondisi perekonomian Indonesia sekarang ini berada dalam posisi yang stabil, baik itu dari sisi makroekonomi, fiskal-moneter, dan sektor keuangan secara umum. Namun, Indonesia tetap perlu waspada terhadap kondisi global yang masih penuh dengan ketidakpastian, seperti perang Rusia-Ukraina yang belum kunjung usai,” tutup Johanna. (RO/Z-5)
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved