Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Melalui Program Magang, Perusahaan Jepang Terlibat dalam Pengembangan SDM Di Indonesia

Mediaindonesia.com
03/4/2023 13:02
Melalui Program Magang, Perusahaan Jepang Terlibat dalam Pengembangan SDM Di Indonesia
JJC menjelaskan program pemagangan saat sosialisasi di Kadin.(Dok.Ist)

Jepang berperan besar pada perkembangan perekonomian Indonesia sejak lama. Kontribusi kerja sama Jepang telah berjalan di bidang pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transportasi serta peningkatan produktivitas pertanian.
 
Kontribusi Jepang tidak hanya di tingkat pemerintahan, tetapi juga oleh perusahaan Jepang, termasuk perusahaan anggota Jakarta Japan Club (JJC) yang telah berupaya dan memiliki pengalaman dalam mengatasi berbagai masalah pada masa pertumbuhan ekonomi tinggi yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. 

Selama ini, perusahaan Jepang, termasuk perusahaan anggota JJC, telah memberikan usulan kebijakan secara aktif, termasuk untuk pengembangan SDM, demi mewujudkan target Indonesia menjadi 5 besar negara ekonomi terbesar dunia pada tahun 2045.

Pemerintahan Jokowi juga mendorong penguatan pengembangan SDM sebagai salah satu isu prioritas. Untuk mendorong upaya ini, seluruh pihak Jepang yang melibatkan pemerintah Jepang, perusahaan Jepang, dan lembaga pemerintah Jepang ingin semakin memperkuat kontribusinya tersebut.

Langkah yang dilakukan perusahaan Jepang di Indonesia adalah menjalankan  inisiatif seperti penggunaan program pelatihan untuk pencari kerja (Magang) dan internship untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas (SMA/SMK).

Komite Pertimbangan Pengembangan SDM Jakarta Japan Club (JJC) melakukan survei angket dan berbagai wawancara individu dengan perusahaan anggota JJC mengenai kontribusi mereka terhadap pengembangan SDM di Indonesia dan tantangan yang mereka
hadapi dalam upaya pengembangan SDM tersebut. 

Hasilnya terlihat jelas bahwa perusahaan anggota JJC telah menerima sekitar 5.000 hingga 5.200 peserta program magang untuk pencari kerja, dan sekitar 1.700 hingga 2.000 peserta internship atau program pelatihan kerja untuk golongan mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas.

Koordinator Komite Pertimbangan Pengembangan SDM JJC, Akihisa Matsuda mengatakan melalui daring, “Pada program Magang untuk pencari kerja, penerimaan pesertanya berkembang terutama di industri manufaktur. Dari sekitar 5.000 orang yang diterima oleh perusahaan Jepang secara keseluruhan, lebih dari 4.500 diterima oleh perusahaan manufaktur."

Hasil penelitian ini merupakan pertama kalinya  JJC menyelidiki secara kuantitatif tentang kontribusi perusahaan Jepang terhadap pengembangan SDM di Indonesia. JJC juga telah membuat manual atau buku panduan pemagangan dan mengadakan sesi pengarahan bagi perusahaan untuk menggunakan sistem Magang, dan akan terus mendukung upaya perusahaan Jepang dalam pengembangan SDM di Indonesia.

"Banyak pencari kerja berharap dengan mengikuti program Magang di perusahaan Jepang, mereka akan memperoleh keterampilan yang diperlukan di pasar tenaga kerja, ” ujarnya. 

JIC berharap laporan ini tidak hanya akan berkontribusi pada diseminasi best practice terkait pengembangan SDM diantara anggota JJC, tetapi juga menggerakkan pemerintah Indonesia dan Jepang untuk mewujudkan lingkungan bisnis yang lebih baik dan membantu. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya