Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, para menteri keuangan ASEAN berusaha mencari solusi untuk memperkuat ketahanan dalam menghadapi kemungkinan krisis ekonomi di masa mendatang.
Menurut Sri Mulyani, penguatan itu akan diupayakan dari sisi kesehatan, sosial, pangan, hingga perubahan iklim.
"Jadi kami juga berpikir akan masalah untuk siklus krisis berikutnya, maka kita juga harus siap dan kuat. Kita juga berpikir tentang kerja sama regional, bagaimana dalam krisis apa pun, kemampuan untuk merespons untuk meringankan beban rakyat," ujarnya dalam konferensi pers 1st ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) 2023, Jumat (31/3).
Baca juga : Pengurangan Ketergantungan terhadap Dolar AS Dinilai Tepat Menjadi Fokus Pembahasan ACDM
Sri Mulyani mengatakan, kerja sama dalam bentuk mekanisme regional untuk dapat menghadapi krisis menjadi penting. Itu pula yang telah disepakati oleh ASEAN+3 melalui inisiatif Chiang Mai yang fokus pada penguatan jaring pengaman keuangan.
Dalam konteks ASEAN, salah satu yang sudah berjalan ialah dana infrastruktur ASEAN atau ASEAN Infrastructure Fund (AIF) yang saat ini telah dikembangkan untuk mendukung upaya pengendalian dampak perubahan iklim. Ini juga dapat mendukung upaya transisi energi yang dilakukan oleh tiap anggota negara ASEAN.
Baca juga : Inklusi Keuangan bagi UMKM Harus Jadi Agenda Prioritas di Kawasan ASEAN
Menteri Keuangan ASEAN, kata Sri Mulyani, juga sedang berupaya untuk menyelaraskan pandangan kebijakan dengan Menteri Pertanian ASEAN. Ini dilakukan sebagai antisipasi menghadapi potensi kerawanan pangan seperti yang terjadi di dua tahun terakhir.
"Ini seperti yang kami lihat dalam dua tahun terakhir, ketika ada krisis minyak goreng atau harga gandum turun, itu memberikan tekanan tambahan bagi ketahanan pangan," terang dia.
Karenanya, Indonesia selaku tuan rumah dari forum ASEAN tahun ini berupaya untuk melanjutkan keluaran yang dicapai dalam Presidensi G-20 Indonesia tahun lalu. Dari susi kesehatan, Pandemic Fund akan didorong untuk diimplementasikan di ASEAN.
Indonesia juga akan mendorong penguatan sistem kesehatan negara-negara ASEAN seperti yang dilakukan di G-20. "Ini akan menjadi sangat, sangat kritis ketika kita menghadapi guncangan pandemi atau krisis lain untuk memastikan bahwa kita juga dapat memperluas protokol data dan mekanisme yang dapat benar-benar disepakati," tuturnya.
"Jadi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam konteks keuangan dan kesehatan. Kami mendukung dan mengusulkan pertemuan Menteri Keuangan dan menteri Kesehatan untuk terus mengidentifikasi serta memperkuat apa yang telah kita pelajari dari pandemi sebelumnya, sehingga menjadi jauh lebih baik, lebih terkoordinasi setidaknya dalam ASEAN," pungkas Sri Mulyani. (Z-4)
MENTERI Keuangan Sri Mulyani menemui Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta untuk membahas tarif Donald Trump
Defisit APBN 2025 pada Maret setara 0,43% dari produk domestik bruto (PDB) dan 16,9% dari proyeksi defisit anggaran dalam APBN 2025 mencapai Rp616,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendorong diakukannya kolaborasi antara International Finance Corporation (IFC) dengan BUMN untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur.
Hasil kerja sama dan sinergi bakal diperuncing dan difinalisasi pada Kamis (20/2) oleh tim teknis
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi program Desa BRILian yang diinisasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).
MENTERI Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bakal melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan untuk membahas perihal pajak karbon.
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved