PT PLN (Persero) membuka kolaborasi dalam membangun 9 wilayah kerja panas bumi (WKP) dengan total kapasitas mencapai 260 megawatt (MW).
Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, 9 lokasi geotermal yang akan dikembangkan PLN yakni Tulehu di Maluku Tengah, Atadei di Nusa Tenggara Timur, Songa Wayaua di Halmahera Selatan, Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Ungaran di Jawa Tengah, Kepahiang di Bengkulu, Oka Ile Ange di NTT, Gunung Sirung di NTT, Danau Ranau di Sumatera Selatan dan Lampung Barat.
"Dari 9 lokasi itu, kami membuka kerja sama WKP untuk pengembangan di Tulehu, Songa Wayaua, Atadei dan Tangkuban Perahu untuk tahap pertama," kata Darmawan dalam keterangan resmi, Senin (27/3).
Baca juga: Sambut Prospek Cerah Pengembangan Panas Bumi, PGE Punya Fundamental Keuangan Kuat
PLN selaku pemegang Izin Panas Bumi (IPB) di Indonesia telah mendapat mandat dari undang-undang untuk mengembangkan potensi geotermal sebaik-baiknya. Darmawan mengatakan, saat ini PLN telah menyiapkan detail studi 3G atau geology, geochemistry, dan geophysics untuk pembangunan WKP.
"Untuk mengakselerasi potensi geotermal kita, PLN juga terus menjalin kolaborasi lebih luas," ungkap Dirut PLN.
Baca juga: Panas Bumi Dukung Energi Bersih
Darmawan melanjutkan, kolaborasi menjadi kunci penting pengembangan potensi panas bumi yang tersebar di berbagai wilayah. Hal ini menyangkut studi kelayakan, pembangunan fasilitas panas bumi dan konversi energi dari sumber panas bumi.
"Melalui kerja sama tersebut, nanti kita akan mendapati adanya kolaborasi para ahli, tukar pengetahuan, serta kesempatan meningkatkan portofolio energi hijau bersama-sama," ujarnya. (Z-6)