Rabu 22 Maret 2023, 06:30 WIB

Harga Emas Turun Karena Aksi Ambil Untung

mediaindonesia.com | Ekonomi
Harga Emas Turun Karena Aksi Ambil Untung

AFP
Ilustrasi - harga emas di Amerika Serikat mengalami penurunan setelah para investor mengambil untung.

 

HARGA emas di Amerika Serikat mengalami penurunan pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi waktu Indonesia. Penurunan itu dipengaruhi pengambilan untung oleh para investor pascalevel teknis tinggu dan Federal Reserve akan perang melawan inflasi. 

Kontrak emas paling aktif pada April di divisi Comex New York Exchange, jatuh US$41,70 atau 2,10% menjadi ditutup pada US$1.941,10 per ons, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di US$1.988,70 dan terendah di US$1.939,60.
  
Emas berjangka terangkat US$9,30 atau 0,47% menjadi US$1.982,80 pada Senin (20/3), setelah melonjak US$50,50 atau 2,63% menjadi US$1.973,50 pada Jumat (17/3), dan jatuh US$8,30 atau 0,43% menjadi US$1.923,00 pada Kamis (16/3).

Baca juga: Pengembang dari Tiga Negara Bangun Rumah Murah di Bekasi

"Penurunan 24 jam terakhir menunjukan logam emas harus membangun lebih banyak kekuatan di posisi terendah untuk membuat dorongan kuat lainnya," kata Sunil Kumar Dixit, kepala strategi teknis di SKCharting.com.
  
"Karena harga bertahan di bawah US$1.968- US$1.978, kita dapat memperkirakan koreksi lebih lanjut menuju area support US$1.932-US$1.928," kata Dixit.
  
Baca juga: Amerika dan Indonesia Bermitra di Bidang Energi Bersih dengan Nuklir

Tindakan The Fed dalam 24 jam ke depan akan menentukan sikap pasar. Investor menunggu hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk sinyal tentang jalur suku bunga ke depan.
  
The Fed diperkirakan akan menyetujui kenaikan 25 basis poin lainnya pada pertemuan Rabu (22/3) atau Kamis waktu Indonesia, membawa suku bunga AS ke puncak 5,0%, dan menganjurkan kenaikan lebih lanjut yang akan membantu mengejar inflasi yang tumbuh pada tingkat tahunan 6,0% pada Februari.
  
National Association of Realtors melaporkan Selasa (21/3) penjualan rumah yang telah ada atau existing home di AS melonjak 14,5% pada Februari dari Januari ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 4,58 juta. Ini adalah laju penjualan terkuat sejak September dan lebih tinggi dari 4,2 juta yang diharapkan para ekonom.
  
Meski begitu, para analis pasar berpendapat momentum tetap menguntungkan emas, mengingat meningkatnya ketidakpastian setelah pasar keuangan global melemah.
  
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei tergelincir 22,10 sen atau 0,98%, menjadi ditutup pada US$22,425 per ons. Platinum untuk pengiriman April merosot US$20,10 atau 2,02%, menjadi US$ 976,70 per ons. (Ant/Z-3)

Baca Juga

Dok Kemenko Perekonomian

Pemerintah Dorong Percepatan Pembangunan KEK Sanur dan KEK Kura-Kura

👤Media Indonesia 🕔Kamis 01 Juni 2023, 15:37 WIB
Saat ini terdapat 20 kawasan ekonomi khusus (KEK), dua di antaranya di Bali, yaitu KEK Sanur (kesehatan) dan KEK Kura-Kura Bali...
Antara

Rata-rata Volume Transaksi Harian Bursa Meningkat

👤Fetry Wuryasti 🕔Kamis 01 Juni 2023, 15:28 WIB
Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 29 hingga 31 Mei 2023 ditutup...
MI/Usman Iskandar

Kebijakan Larangan Ekspor Bauksit Dipandang Langkah Tergesa-gesa

👤Fetry Wuryasti 🕔Kamis 01 Juni 2023, 15:21 WIB
PEMERINTAH akan memberlakukan larangan ekspor bauksit mulai 10 Juni 2023. Namun, keputusan tersebut dinilai tergesa-gesa karena belum ada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya