BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Cabang Jakarta Sudirman menyambangi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kelurahan Karet Kecamatan Setiabudi ,Jakarta Selatan, pada Senin (20/3).
Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi manfaat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) dengan mengedukasi pelaku UMKM agar memperoleh perlindungan Jamsostek.
Materi sosialisasi seputar program BPJAMSOSTEK, yaitu Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) hingga Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Baca juga: Bhabinkamtibmas Dapat Perbekalan untuk Sosialisasikan Program BPJamsostek
Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Sudirman, Suhuri mengatakan, perlunya penyampaian pamahaman kepada pedagang atau UMKM terkait pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan saat ini.
Hanya dengan Iuran Rp16.800 Per Orang Per Bulan
Dengan iuran Rp16.800 per orang per bulan, BPJAMSOSTEK akan berikan perlindungan untuk dua program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)," ucap Suhuri.
Lebih lanjut Suhuri menjelaskan alasannya menyasar pedagang dalam kegiatan sosialisasi, yaitu Sesuai dengan slogan BPJamsostek KERJA KERAS BEBAS CEMAS, yang mana pelaku UMKM atau pekerja sektor informal ini masih sedikit yang memiliki perlindungan Jamsostek,
Baca juga: Meninggal Akibat Kebakaran TBBM Plumpang, Peserta BPJS Ketenagakerjaan Ini Dapat Santunan 48 Juta
“Perluasan sektor informal akan menjadi fokus kami saat ini, kami sangat peduli dengan pelaku UMKM yang masih dibayang-bayangi oleh risiko pekerjaan. Kami juga berharap dengan sosialisasi ini mereka mengerti hak-hak mereka, karena manfaatnya yang sangat besar dengan nilai iuran yang sangat terjangkau,”
Ia pun mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial, dan juga bagi pekerja sektor informal untuk dapat ikut menjadi peserta BPJamsostek mulai dari supir angkutan, pemilik warung, petani, pelaku UMKM bisa mengikuti program BPU BPJS Ketenagakerjaan.
"Dengan begitu, masyarakat bisa mencari penghasilan lebih aman dan terjamin. Terutama ketika terjadi hal hal yang tidak diinginkan." tutup Suhuri. (RO/S-4)