Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
HARGA beras yang masih relatif tinggi di pasar dinilai wajar dan normal. Sebab, musim panen raya baru berlangsung dan dibutuhkan waktu agar harga komoditas tersebut melandai secara alami.
Demikian dikatakan Guru besar Institut Pertanian Bogor sekaligus Ketua Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Indonesia Dwi Andreas Santosa kepada Media Indonesia, Rabu (15/3).
"Panen itu belum berarti gabah itu tertransmisi ke beras. Itu masih perlu waktu, perkiraan saya harga itu akan turun 2-3 minggu lagi," ujarnya.
Baca juga : Kepala Bapanas: Harga Eceran Tertinggi Beras segera Diumumkan
Saat ini, lanjut Andreas, penggilingan-penggilingan padi yang ada tengah dalam proses menyerap gabah hasil panen. Penggilingan gabah itu membutuhkan waktu, pun demikian untuk sampai beredar ke pasar dalam bentuk beras.
Karenanya, di awal masa panen raya tak serta merta harga beras di pasar langsung mengalami penurunan. Itu sedianya bukan baru terjadi saat ini, melainkan setiap waktu. Harga beras akan mulai turun ketika masa panen raya telah berlangsung setidaknya 2 minggu. "Bulan Februari kemarin harga gabah trennya sudah turun. Tapi di tingkat konsumen masih naik terus. Jadi itu hal yang wajar menurut saya," kata Andreas.
Baca juga : Bulog Sulsel dan Sulbar Mengaku Kalah Harga dari Tengkulak
Dia juga menegaskan tingginya harga beras saat ini tidak berarti menggambarkan kelangkaan ataupun ketersediaan yang terbatas. Untuk melihat stok beras, kata Andreas, yang perlu dilihat adalah kondisi Gabah Kering Panen (GKP).
GKP saat ini harganya masih relatif tinggi dan itu menandakan stok GKP kecil. Itu karena GKP banyak diserap oleh pabrik-pabrik penggilingan untuk mengubah gabah menjadi beras.
"Jadi mungkin awal April atau paling tidak akhir bulan ini harga beras itu bisa turun. Transmisi harga itu memang perlu waktu dari gabah menjadi beras," pungkas Andreas. (Z-4)
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
KENAIKAN harga beras memicu lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 14 provinsi pada minggu kedua Juni 2025. Padang Panjang turut mengalami fluktuasi harga.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, kelapa, bawang merah, tarif angkutan antar kota dan beras.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Kondisi tersebut, dikarenakan sebagian kecil lahan pertanian di wilayah pesisir yang bisa ditanami.
MEMASUKI pekan kedua Ramadan 1446 H, harga beras stabil tinggi di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah.
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Seluruh pengiriman ini dilakukan dalam skema Business to Business (B2B) antara petani jagung dan peternak layer yang difasilitasi oleh NFA untuk memperkuat rantai pasok jagung nasional.
Pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap para petani dan peternak di dalam negeri seiring dimunculkannya rencana kebijakan penghapusan kuota impor oleh Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved