Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
BANK Mandiri melengkapi layanan nasabah untuk berinvestasi dengan melalui fitur Livin’ Investasi, yang bisa dimanfaatkan untuk memesan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.
SVP Wealth Management Bank Mandiri Sista Pravesthi mengatakan pilihan produk investasi ini disematkan di Livin’ by Mandiri bertepatan dengan masa penawaran Sukuk Ritel seri SR018 dari Kementerian Keuangan yang dimulai pada 3 Maret 2023.
"Sebagai bagian dari transformasi digital dan untuk menjadi urban locomotive, Bank Mandiri melalui divisi Wealth Management berupaya menyediakan berbagai solusi investasi melalui platform digital guna memperluas target segmen ke nasabah retail. Setelah sebelumnya menghadirkan produk reksa dana, kini kami membuka akses untuk produk SBN ritel di platform digital Livin,” ujar Sista di Jakarta, Senin (6/3), melalui keterangan yang diterima.
Tahap pemesanan SBN Ritel Perdana melalui aplikasi ini sangat ringkas. Nasabah pengguna Livin’ by Mandiri hanya perlu mengikuti alur pendaftaran di fitur Livin’ Investasi.
Setelah itu, nasabah sudah dapat langsung mulai berinvestasi pada produk SBN Perdana dengan minimum pemesanan Rp1 juta. Demikian pula proses redeem yang mudah dilakukan nasabah, saat dibutuhkan.
“Melalui Livin’ by Mandiri, nasabah dapat secara leluasa memilih berbagai produk investasi sesuai dengan profil risiko masing-masing nasabah serta memantau portofolio yang dimiliki kapan saja dan di mana saja di dalam satu aplikasi, termasuk portofolio SBN yang telah dimiliki sebelumnya,” kata Sista.
Baca juga : Cari Tahu Tips Aman sebelum Belanja Online
Lewat kehadiran pilihan investasi SBN Ritel di Livin’ by Mandiri, bank optimistis pemesanan SR018 melalui Bank Mandiri dapat mencapai Rp4 triliun.
Sebagai wujud implementasi dukungan serta perluasan edukasi dan sosialisasi SR018 kepada masyarakat, Bank Mandiri menjadi mitra distribusi pertama yang memasarkan produk SR018 kepada para diaspora di Singapura dan Hong Kong.
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura dan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong untuk menyelenggarakan program edukasi tentang SBN Ritel dan investasi kepada para diaspora.
Dengan kehadiran produk SBN Ritel Perdana pada fitur Livin’ Investasi, pertumbuhan bisnis Wealth Management Bank Mandiri diproyeksi ke depan akan meningkat, khususnya pada investor ritel.
Adapun, sampai dengan akhir Februari 2023 total investor pengguna Livin’ Investasi telah menembus lebih dari 200 ribu investor, dari jumlah tersebut sebanyak 70% merupakan investor baru.
“Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi finansial dan investasi terlengkap bagi nasabah yang sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan teknologi di era digital saat ini,” kata Sista.
Baca juga : Indonesia Raih Sertifikat Spesialis Produktivitas Ramah Lingkungan APO-GPS 201
(Z-5)
Investasi kini menjadi langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa depan.
Siapa saja bisa ikut dalam berinvestasi, namun kenali gaya dan preferensi pribadi untuk memilih instrumen investasi yang cocok dengan tujuan di masa mendatang.
Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 025 (ORI025) dibuka mulai tanggal 29 Januari hingga 22 Februari 2024.
Pemerintah RI akan menerbitkan SBN jenis Sukuk Ritel 019 (SR019) pada 1 September - 20 September 2023.
PEMERINTAH membuka masa penawaran Sukuk Wakaf Ritel seri SWR004 kepada wakif individu dan institusi. Masa penawaran akan berlangsung hingga 31 Agustus 2023
Surat Berharga Negara atau yang lebih dikenal sebagai SBN adalah produk investasi yang diterbitkan dan dijamin oleh pemerintah Republik Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan dan ekspansi pembiayaan berbasis akad murabahah kepada nasabah pada segmen produktif dan konsumtif.
Perusahaan juga mencatat peningkatan signifikan dalam total nilai penjaminan emisi obligasi dan sukuk sebesar Rp14,6 triliun pada 2024.
Pasar obligasi Indonesia dipandang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Sejumlah sektor pun menawarkan potensi yang cerah untuk para investor, seperti asuransi dan dana pensiun.
BANK Indonesia menyatakan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) bakal dipertahankan dalam waktu yang cukup lama. Itu karena instrumen tersebut dinilai bekerja dengan efektif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved