Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Bank Mau Punya Aset Kripto, Ini Panduan Globalnya
PERKEMBANGAN aset kripto saat ini masih terus diwarnai dengan fluktuasi yang tajam. Namun hal itu tidak menyurutkan penataan aturan terkait kepemilikan aset kripto oleh perbankan seiring dengan tuntutan dari para nasabahnya.
Sejak tiga tahun lalu, dunia perbankan internasional telah memiliki panduan bagi bank yang ingin memiliki aset kripto. Ini merupakan sebuah kemajuan dimana sebelumnya bank di berbagai belahan dunia tidak bisa memiliki aset tersebut.
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mirza Adityaswara mengatakan bahwa panduan global mensyaratkan bahwa bank harus menyediakan aset tertimbang menurut resiko (ATMR) 1.250% bila ingin menyimpan aset kripto.
"Jadi sudah ada (panduan) tapi sulit. Sebagai perbandingan ATMR untuk menyalurkan kredit saja 100%, ini bank harus sediakan 1.250 %. Jadi sangat mahal," kata Mirza dalam Forum Group Discussion di Balikpapan, Jumat (3/3).
Di Indonesia, secara resmi aturan tersebut belum diimplementasikan oleh otoritas perbankan. Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anung Herlianto mengatakan bahwa dengan penyediaan ATMR 1.250% panduan global untuk aset kripto, perbankan berarti tidak bisa memiliki aset kripto dengan dana dari masyarakat.
"Aset kripto harus berasal dari modal bank itu sendiri,bukan dari simpanan atau dana pihak ketiga," ujar Anung.
Saat ini pelaksanaan dan pengawasan perdagangan aset kripto dilakukan oleh Bapepti. Namun sesuai UU P2SK, , pengawasan dan pengaturan terkait kripto akan menjadi wewenang OJK. Diberikan waktu 2 tahun untuk masa transisi guna mempersiapkan berbagai aturan yang ada. (E-1)
Peningkatan performa Pintu Futures karena aksesibilitas yang semakin mudah lewat aplikasi maupun website pintu.co.id dan pilihan token lebih dari 90.
Industri aset digital Indonesia berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai aset diversifikasi investasi.
Inklusi tanpa pemahaman yang cukup justru akan memperbesar potensi kerugian.
PT Pintu Kemana Saja, aplikasi kripto all-in-one di Indonesia, memberikan insentif kepada setiap pengguna yang berhasil mengajak rekannya berinvestasi menggunakan aplikasi tersebut.
Ketika Bitcoin tengah berusaha bangkit dari tekanan jual selama ini, perkembangan Ethereum sebagai aset crypto terbesar kedua setelah Bitcoin, kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Penetrasi asuransi masih rendah di kisaran 1,4%-2,7%. Kesenjangan perlindungan tetap menjadi tantangan besar, terutama di daerah perdesaan dan terpencil.
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
ADA sejumlah tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh dewan kemakmuran masjid (DKM), seperti belum optimalnya pemanfaatan website dan terbatasnya literasi digital pengurus DKM.
DI tengah dunia yang semakin sibuk dan bising, kemampuan untuk mendengarkan menjadi keterampilan yang makin langka dan sering kali diabaikan.
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Salah satu langkah strategis yang kini mulai diadopsi adalah penggunaan barcode atau QR code sebagai identitas digital untuk menjamin keaslian barang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved