BARANG substitusi adalah barang pengganti yang memiliki fungsi dan nilai kegunaan yang sama dari barang primer atau produk sebelumnya. Barang substitusi bersifat sebagai alternatif. Dalam banyak kasus, barang primer atau barang awal yang ingin digunakan tidak dapat ditemukan. Di sinilah barang substitusi dipergunakan. Dengan fungsi dan nilai kegunaan yang sama dapat dialih gunakan dengan barang lain yang bersifat alternatif.
Jenis Barang Substitusi
Barang substitusi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Barang Substitusi Sempurna
Barang substitusi sempurna menjadi produk yang identik dari segi manfaat, fungsi, tujuan, bentuk serta kualitas dengan barang orisinil sebelumnya.
2. Barang Substitusi Tidak Sempurna
Berbeda dengan barang substitusi sempurna, barang substitusi tidak sempurna memiliki tingkat kesamaan yang hampir atau masih di bawah sempurna. Artinya, dari segi manfaat, fungsi, tujuan, bentuk serta kualitas barang ini, tidak secara penuh identik dengan barang orisinil awal.
Ciri-ciri Barang Substitusi
Suatu barang, dapat dikategorikan sebagai barang substitusi apabila memenuhi ciri-ciri sebagai berikut
1. Barang awal yang diinginkan memiliki jumlah yang terbatas atau sama sekali tidak ada. Maka, barang substitusi dijadikan sebagai alternatif untuk memenuhi permintaan.
2. Barang substitusi tersebut, memiliki fungsi dan manfaat yang identik dengan barang awal. Apabila memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda, maka barang tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai barang alternatif
3. Selain dengan fungsi dan manfaat yang sama, barang substitusi juga harus memiliki kualitas yang sama dengan barang awal. Kendati tidak sepenuhnya sama, barang substitusi harus memiliki kualitas yang hampir sama atau bahkan melebihi barang awal.
4. Karena barang awal atau barang orisinil terbatas atau bahkan tidak ada, barang substitusi atau barang alternatif sudah seharusnya tidak memiliki sifat seperti itu. Artinya, jumlah barang substitusi yang beredar harus lah mudah untuk ditemukan.
Contoh Barang Substitusi
Barang substitusi atau barang pengganti sebenarnya sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan beberapa barang yang memiliki jumlah terbatas sehingga tidak dapat memenuhi tingkat kebutuhan masyarakat.
Beberapa contoh penggunaan barang substitusi seperti beras yang kita ganti dengan singkong atau jagung, penggunaan jenis Bahan Bakar Minyak yang bisa diganti-ganti seperti pertalite lalu pertamax, kemudian pulpen yang diganti dengan pensil atau AC yang diganti dengan kipas angin.(OL-5)