Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sinar Mas Land Yakin Sektor Properti Tumbuh Tahun Ini

Mediaindonesia.com
22/2/2023 19:59
Sinar Mas Land Yakin Sektor Properti Tumbuh Tahun Ini
Media Talkshow bertajuk Pertumbuhan Sektor Properti: Peluang dan Tantangan di 2023, Rabu (22/2), di BSD City.(DOK Sinar Mas Land.)

PROSPEK sektor properti pada 2023 masih akan bergerak positif sejalan dengan proyeksi IMF bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh hingga 5%. Meskipun suku bunga Bank Indonesia masih fluktuatif, sektor properti tetap menjadi primadona karena didukung dengan tingginya kebutuhan terhadap hunian. Guna mengulas hal tersebut, Sinar Mas Land menyelenggarakan Media Talkshow yang membahas peluang dan tantangan sektor properti serta kekuatan ekonomi makro Indonesia. 

Kondisi properti yang positif di tahun ini akan sangat bergantung pada stimulus pemerintah yang mendukung perusahaan properti dalam memberikan produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Dalam paparannya, Sekretaris Jenderal Realestat Indonesia (REI) Hari Ganie mengatakan, meskipun penjualan properti di Indonesia berada pada kondisi yang baik, pihaknya melihat perlu terobosan atau dukungan untuk sektor properti high-rise. "Karena di suatu daerah, apalagi kota padat penduduk, yang dibutuhkan ialah produk high-rise. Stimulus atau kebijakan baru untuk high-rise sangat membantu baik untuk konsumen maupun pemerintah untuk menciptakan kota yang lebih baik," ujar Hari dalam Media Talkshow bertajuk Pertumbuhan Sektor Properti: Peluang dan Tantangan di 2023, Rabu (22/2), di BSD City.

Begitu pun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Hari meminta agar pemerintah dapat menaikkan harga rumah MBR karena sudah tiga tahun tanpa ada penyesuaian. Akibatnya, banyak anggota REI yang mengerjakan rumah MBR yang menunda dahulu pembangunannya. 

Indikasi prospek yang lebih baik pada sektor properti di tahun ini dibandingkan tahun lalu juga disampaikan oleh Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia. "Saat ini perekonomian konsumen sudah mulai bergerak ke arah yang lebih baik seiring dengan membaiknya penanganan dan situasi pandemi covid-19 di Indonesia. Jika sebelumnya konsumen masih menimbang-nimbang dan tidak terburu-buru untuk membeli properti, tahun ini kami rasa akan berbeda. Tahun ini dapat dikatakan sebagai momentum yang tepat, karena di 2024 kemungkinan ada ketidakpastian kembali," tutur Ferry.

Pembelian properti pada saat sekarang dinilai Ferry tepat tidak hanya pada rumah tapak tetapi juga apartemen dan perkantoran. Alasannya, apartemen dan perkantoran telah mengalami kelesuan selama beberapa tahun karena kelebihan suplai dan pandemi. Ia melihat apartemen dan perkantoran akan segera bangkit kembali dan saatnya sekarang untuk membeli properti tersebut.

Dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan di sektor properti, sejumlah kebijakan strategis yang dilakukan pemerintah seperti pelonggaran aturan LTV/FTV sebesar 100% dapat menyokong penjualan properti sehingga kebutuhan masyarakat akan hunian dapat terpenuhi. Executive Vice President Consumer Loan BCA Welly Yandoko mengatakan pihaknya akan sepenuhnya mendukung kebijakan makroprudensial untuk sektor properti dan optimistis penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) di tahun ini tetap tumbuh sejalan dengan pertumbuhan kredit perbankan nasional. Hal ini didorong karena potensi bisnisnya besar di tengah jumlah backlog kebutuhan perumahan masyarakat Indonesia yang masih besar dan pembiayaan KPR masih menjadi pilihan utama dalam membeli aset properti saat ini.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Hermawan Wijaya menambahkan pihaknya menyadari tantangan ekonomi global maupun nasional yang bisa memengaruhi pertimbangan masyarakat untuk membeli rumah maupun investasi di sektor properti. "Namun kami tetap berkeyakinan pada keberlanjutan strategi inovasi produk Sinar Mas Land yang selalu memperhatikan tren dan kebutuhan konsumen serta pangsa pasar yang dapat kami serap. Sebagai salah satu perusahaan properti yang berfokus pada kebutuhan konsumen, kami juga memberikan stimulus untuk mengajak masyarakat tetap melirik sektor properti di 2023 dengan meluncurkan program national sales bertajuk Smart Move. Program ini memberikan subsidi bunga, subsidi DP, hingga subsidi biaya KPR dan diharapkan dapat meyakinkan konsumen untuk membeli properti idaman mereka di tahun ini."

Baca juga: Living Lab Ventures Gaet Mitsubishi Corporation Hadirkan Layanan Sewa Terpopuler Jepang

Kuatnya sektor properti di tahun ini juga mulai terlihat dari tingginya permintaan produk properti pada segmen premium di BSD City. Sinar Mas Land yakin bahwa segmen properti premium akan semakin meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia. Salah satu produk yang dirilis diawal tahun ini ialah kawasan residensial terbaru yakni Eonna. Mengusung tagline Tribute to Perfection, hunian ini didesain dengan konsep Luxury Korean Newtro (New-Retro) Living.

Berdiri di atas lahan 12 hektare dilengkapi fasilitas clubhouse dan taman-taman bertemakan asia oriental, Eonna memasarkan klaster pertama yaitu Aerra yang menawarkan tiga jenis hunian di antaranya Tipe 10 dengan luas bangunan (LB) 325 m2, Tipe 9 dengan LB 255 m2, Tipe 8 dengan LB 192 m2. Luas tanahnya bervariasi mulai dari 122 m2 hingga 325 m2. Produk tersebut ditawarkan mulai dari Rp4,8 miliar hingga Rp10 miliar. Setiap hunian memiliki tiga lantai yang dilengkapi dengan konfigurasi 4+1+1 kamar tidur dengan ensuite bathroom di kamar utama, inner courtyard, smart home system, installation ready electric vehicle (EV) charger, Kohler premium sanitary, serta carport berkapasitas hingga tiga mobil. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya