Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Pertanian memastikan bahwa panen padi saat ini sudah berlangsung dengan cukup baik. Bahkan, panen tersebut dikatakan telah berhasil melebihi konsumsi beras masyarakat.
"Data KSA (Keterangan Sampel Area) BPS (Badan Pusat Statistik) itu Februari 2023 panen padi 1,0 juta hektare (ha) menghasilkan setara 3,2 juta ton beras dan melebihi konsumsi," ungkap Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi kepada Media Indonesia, Rabu (22/2).
Lebih lanjut, Suwandi menambahkan bahwa panen padi saat ini telah terjadi di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, dan lainnya.
Menurutnya, panen padi ini akan berlangsung sampai dua bulan mendatang atau pada Maret dan April 2023 yang diprediksi menjadi puncak panen raya.
"Jadi Februari sudah memasuki panen raya dan puncaknya nanti Maret dan April 2023. Data KSA BPS nanti Maret diprediksi panen 1,9 juta ha setara 5,9 juta ton beras," tegas Suwandi.
Baca juga: Panen Raya di Bengkulu, Mentan SYL Apresiasi Keberhasilan Petani Meningkatan Produksi
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. Menurutnya, pada bulan ini memang sudah mulai terjadi panen padi, namun belum memasuki puncaknya.
Dia memastikan bahwa seiring dengan terjadinya panen raya, Perum Bulog akan ditugaskan untuk menyerap beras untuk kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP). Namun, saat ini penyerapan diutamakan untuk kebutuhan penggilingan dan rumah tangga.
"Saat ini mulai masuk panen raya. Beras akan masuk ke penggiling padi dan rumah tangga tani dulu. Berikutnya paralel Bulog mulai melakukan penyerapan," tandas Arief. (OL-17)
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved