Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
BANK sentral di negara maju seperti The Fed dan European Central Bank menyatakan belum selesai risiko penaikan suku bunga. Mempertimbangkan dari dampak kebijakan The Fed ini, Bank Indonesia akan terus berupaya untuk menjaga stabilitasi nilai tukar rupiah
Dengan perkembangan inflasi Amerika yang masih tinggi karena dampak rambatan dari kenaikan harga upah, ada potensi tingkat suku bunga The Fed bisa menyentuh 5,25%. BI melihat kemungkinan pada akhir tahun The Fed belum akan menurunkan suku bunganya.
"Kami menyikapi dengan upaya kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk menjaga imported inflation tidak berdampak di dalam negeri," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada pertemuan Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan Bank Indonesia, Kamis (16/2).
Kedua, dengan twist operation, yaitu penjualan surat berharga negara (SBN) jangka pendek, agar imbal hasil SBN jangka pendek tetap menarik bagi masuknya investasi portofolio dan mendukung stabilisasi nilai tukar rupiah.
Ketiga, melalui implementasi kebijakan devisa hasil ekspor (DHE). Kebijakan ini agar DHE lebih banyak mendukung ekonomi dalam negeri, khususnya untuk stabilisasi nilai tukar rupiah.
"Mekanismenya, eksportir menaruh term deposit ke perbankan, perbankan meneruskan itu ke Bank Indonesia, ditempatkan di rekening khusus. Jangka waktunya 1, 3, 6 bulan. Suku bunga kompetitif dengan suku bunga luar negeri," kata Perry. (OL-14)
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Sudah saatnya Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan. Pasalnya, kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah terjadi.
Inflasi pada Juni 2025 tercatat sebesar 1,87% (yoy), naik dari 1,60% pada Mei 2025, namun masih berada dalam target Bank Indonesia sebesar 1,5%–3,5%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved