Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Macet Dimana-mana, Presiden: Produsen Otomotif Harus Orientasi Ekspor

Andhika Prasetyo
16/2/2023 12:50
Macet Dimana-mana, Presiden: Produsen Otomotif Harus Orientasi Ekspor
Ilustrasi kemacetan(MI/Adam Dwi)

PRESIDEN Joko Widodo mendorong industri otomotif Tanah Air mulai menggarap pasar luar negeri secara serius. Langkah itu harus dilakukan karena menurutnya, saat ini, pasar nasional sudah terlalu penuh.

Berdasarkan data pemerintah, penjualan mobil di sepanjang 2022 mencapai 1,05 juta unit, naik 18% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun, penjualan sepeda motor mencapai 5,2 juta unit, tumbuh 3,3% dari 2021.

"Industri otomotif kita memiliki prospek yang sangat cerah. Setiap tahun tumbuh sangat signifikan," ujar Jokowi saat membuka Indonesia International Motor Show di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2).

Kendati demikian, capaian apik tersebut ternyata juga membawa dampak buruk dalam kehidupan masyarakat. Karena pengguna kendaraan pribadi semakin banyak, kemacetan pun kian parah. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di sejumlah kota besar lain seperti Bandung, Surabaya dan Medan.

"Kita sekarang macet di mana-mana. Di Jakarta macet. Saya pergi ke Surabaya, macet. Ke Bandung, macet. Terakhir ke Medan juga macet, karena memang penjualannya sangat besar sekali," tutur mantan wali kota Surakarta itu.

Oleh karena itu, demi menghindari semakin banyaknya kendaraan di dalam negeri, produsen otomotif diminta menjual hasil produksi mereka ke pasar global.

"Supaya tidak macet, saya mengajak seluruh industri otomotif untuk lebih berorientasi pada ekspor," ungkapnya.

Baca juga: Cetak Penjualan 331 Ribu Unit, Toyota Pimpin Pasar Otomotif Nasional

Pada 2022, jumlah ekspor kendaraan bermotor sedianya sudah mencapai 600 ribu unit. Angka itu lebih tinggi dibandingkan 2021 yang hanya sebesar 300 ribu unit.

Namun, menurut Jokowi, jumlah itu masih kecil karena masih berada di bawah Thailand.

"Saya ucapkan terima kasih ke industri otomotif yang sudah meningkatkan ekspor. Namun kita masih kalah dengan Thailand. Saya ingin dorong lagi ekspornya semakin tinggi dan naik setiap tahunnya," pungkas Jokowi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik